Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual untuk Penyuluhan Inovasi Pupuk PGPR pada Kelompok Tani Rukun Makmur di Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember
Abstract
Media pembelajaran memiliki peran yang penting dalam kegiatan penyuluhan. Ada berbagai macam media penyuluhan, salah satunya adalah media audio visual. Dalam kegiatan penyuluhan, media audio visual sering digunakan oleh penyuluh sebagai alat bantu pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dalam kegiatan penyuluhan pada Kelompok Tani Rukun Makmur di Kelurahan Antirogo dengan kelas kelompok tani lanjut dan memiliki 64 orang anggota. Dalam kegiatan penyuluhan terkait pembuatan pupuk PGPR, penyuluh menggunakan alat bantu media audio visual dalam menyampaikan materi, baik materi non praktik (pemahaman) maupun materi praktik (tahapan). Setelah kegiatan penyuluhan selesai, seringkali petani tidak menerapkan materi yang diberikan meskipun telah dibantu dengan media penyuluhan.
Berdasarkan fenomena tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan media audio visual dalam pembuatan pupuk PGPR. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, yaitu pada Kelompok Tani Rukun Makmur di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif berlandaskan teori EPIC Model dengan indikator 4 dimensi, yakni empathy, persuation, impact dan communication. Penentuan responden ditentukan secara sengaja (Purposive Method) menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh 39 responden yang kemudian dilakukan teknik random sampling untuk menentukan responden yang digunakan. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan kuisioner, serta dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data statistika deskriptif dengan menggunakan teknik pengukuran data skala likert.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan media audio visual pada materi praktik berbeda dengan materi non praktik. Berdasarkan hasil analisis dengan pengukuran menggunakan indikator EPIC model, efektifitas penggunaan media audio visual untuk materi non-praktik memiliki skor 3,48 berada pada kategori efektif, sedangkan untuk materi praktik dengan alat ukur yang sama memiliki skor 3,57 berada pada kategori efektif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan media audio visual efektif untuk menyampaikan informasi penyuluhan, baik materi non praktik maupun praktik terkait pembuatan pupuk PGPR.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]