Show simple item record

dc.contributor.authorMAISAROH, Mai
dc.date.accessioned2024-05-27T08:20:17Z
dc.date.available2024-05-27T08:20:17Z
dc.date.issued2023-06-26
dc.identifier.nim191510701007en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120698
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_november_2023_14 Finalisasi unggah file repositori tanggal 27 Mei 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractHama merupakan serangga yang berpotensi sebagai perusak bagi tanaman budidaya yang mengakibatkan kerugian terhadap hasil produksi. Kerugian akibat aktivitas serangga hama dapat menimbulkan kerugian baik secara ekonimis dalam agroekosistem yang dapat merusak secara langsung maupun tidak langsung (Azwin dkk, 2022). Misalnya yaitu ulat grayak (Spodoptera litura) yang merupakan salah satu hama penting pada pertanaman kedelai. Larva ulat grayak memakan daun tanaman kedelai dan membentuk lubang-lubang daun berukuran besar (Zahro’ dkk, 2020). Insektisida nabati dapat digunakan sebagai alternatif untuk pengendalian hama maupun penyakit dengan menggunakan tumbuhan yang berpotensi yang tumbuh di alam, dan memiliki bahan aktif yang dapat membunuh serangga hama. Daun melinjo mengandung senyawa bioaktif resveratrol yang dapat bersifat insektisida dan penghambat aktivitas makan yang berupa racun kontak dan racun perut (Fauzana dkk. 2018). Menurut (Setiawan dan Widianti, 2018), daun melinjo mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Menurut hasil penelitian Sari (2018), kombinasi ekstrak daun melinjo dan daun sirsak menunjukkan nilai hambatan makan tertinggi pada konsentasi 15% dan 20% dengan rata-rata presentase hambatan makan sebesar 77,60% dan 72,57%. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan 5%, 10%, 15%, 20%, 25%. Jumlah larva perunit pengujian menggunakan 15 ekor larva, dengan berat daun per perlakuan 10 g. Variabel pengamatan antara lain aktivitas makan larva Spodoptera litura yang diamati melalui berat dan luas daun yang dimakan, luas daun diukur menggunakan aplikasi Petiole: Plant Leaf Area Meter versi 5.0.0 (Petiole LTD). Lethal Time (LT50), mortalitas larva dan perilaku larva uji. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam ANOVA. Jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% menggunakan SPSS 25. Setelah larva instar tiga dimasukkan kedalam wadah pengamatan berisi daun sesuai perlakuan, awalnya larva mencoba untuk memakan daun tersebut, setelah beberapa waktu larva mulai gelisah dan naik keatas menghindari pakan. Larva yang berada diatas tubuhnya lentur, memanjang dan terlihat lemas. Pada kontrol, larva memakan daun seperti biasanya dan tetap berada pada daun. Hal tersebut menunjukkan adanya senyawa penghambat makan, sehingga larva uji tidak langsung mati melainkan aktivitas makannya menurun. Perlakuan dengan konsentrasi tertinggi yaitu 25% menunjukkan aktivitas makan terendah dibandingkan perlakuan lainnya dilihat dari bobot konsumsi pakan dan luas daun yang dimakan. Mortalitas maksimal diperoleh pada perlakuan P4 dan P5 yaitu sebesar 100%, dengan gejala kematian larva mengerut dan tubuhnya berwarna hitam. Perlakuan terbaik dengan nilai LT50 terendah ditunjukkan pada konsentrasi 25% yaitu selama 6,87 hari. Perilaku dan aktivitas makan larva yang menurun disebabkan karena adanya senyawa aktif dari ekstrak daun melinjo yang masuk kedalam tubuh serangga antara lain, senyawa tannin merupakan senyawa polifenol yang dapat mengganggu aktivitas enzim pencernaan serangga sehingga menyebabkan diare, saponin bersifat racun yang dapat menghambat hormon pada otak, hormon pertumbuhan dan hormon edikasi (Kartina dkk, 2019), senyawa flavonoid dapat menimbulkan penurunan fungsi saraf, akibatnya larva tidak dapat bernafas dan akhirnya mati (Safirah dkk, 2016).en_US
dc.description.sponsorship1. Ir. Moh. Wildan Jadmiko, M.P.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectSpodoptera lituraen_US
dc.subjectDaun Melinjoen_US
dc.subjectHamaen_US
dc.subjectTanaman Kedelaien_US
dc.titlePengaruh Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon Linn.) Terhadap Perilaku dan Aktivitas Makan Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiProteksi Tanamanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Moh. Wildan Jadmiko, M.P.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_november_2023_14en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record