Karakterisasi Tanaman Padi Generasi F1 Hasil Persilangan Varietas Inpari 32 dengan Padi Tahan Cekaman Salinitas Varietas Pokkali
Abstract
Perubahan iklim yang drastis telah mempengaruhi pertumbuhan padi. Salah satu faktor lingkungan yang paling berpengaruh adalah stres salinitas. Terdapat beberapa varietas padi dengan produktivitas tinggi yang tidak dapat bertahan hidup di bawah cekaman salinitas. Inpari 32 merupakan salah satu padi varietas unggul yang banyak digemari petani, namun tidak dapat bertahan dalam kondisi cekaman salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk merakit varietas unggul dengan menggunakan varietas padi Inpari 32 yang disilangkan dengan padi varietas Pokkali. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan molekuler bantuan penanda molekuler (MAS) dengan mendeteksi keberadaan lokus sifat kuantitatif (QTL) Saltol menggunakan beberapa marker SSR. Marka yang digunakan adalah AP3206, AP3206F, RM3412, RM3412B, dan RM10793. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji beda independen sampel T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi analisis genotipe pada tanaman F1 tidak mengungkapkan perbedaan ukuran pita DNA dengan kedua induknya. Visualisasi fenotipik menunjukkan munculnya karakteristik baru dari tanaman F1 yang merupakan kombinasi dari dua sifat induk, seperti tinggi tanaman, jumlah anakan total, anakan produktif, umur berbunga, panjang malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah hampa per malai, berat gabah isi per rumpun, dan berat gabah 1000 butir.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]