Pemanfaatan Silika Untuk Mengurangi Tingkat Kerusakan Akibat Cengkaman Genangan Pada Tebu Mutan
Abstract
Perubahan kondisi lingkungan dan kondisi cuaca yang dapat menjadi salah satu permasalahan dalam budidaya tebu. 
Keadaan tersebut dapat menjadi pemicu terjadinya kondisi stress bagi tanaman. Tingginya curah hujan berakibat 
pada terjadinya cekaman genangan (waterlogging stress). perlu dilakukannya penelitian mengenai efek dari 
silika dalam memperkuat ketahanan tanaman tebu mutan yang tercekam genangan air. Tujuan penelitian ini 
yaitu untuk mengetahui pengaruh varietas tebu, pengaruh aplikasi silika dan interaksi varietas dan aplikasi silika 
dalam menghadapi cekaman genangan. Penelitian ini dilakukan pada bulan september 2022 - Februari 2023, 
bertempat greenhouse program studi agroteknologi dan di Lab Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas 
Jember. Penelitian ini dilakukan secara faktorial 4x4 yang menggunakan pola dasar RAL (Rancangan Aacak 
Lengkap) yang diulang 3 kali sehingga didapatkan 48 satuan percobaan. Faktor pertama adalah hasil mutasi varietas 
tanaman tebu bululawang yang terdiri dari 4 taraf yaitu M0 : Varietas Tebu bululawang Non-Mutasi (kontrol), M1 : 
Varietas Tebu bululawang Mutasi 1, M2 : Varietas Tebu bululawang Mutasi 2, M3 : Varietas Tebu bululawang 
Mutasi 3. Faktor kedua perbedaan dosis pupuk silika (Si) yang terdiri dari 4 taraf yaitu D0 : tanpa pupuk (Si), D1 : 
pupuk silika (Si) dosis 5 ml/L, D2 : pupuk silika (Si) dosis 7,5 ml/L, D3 : pupuk silika (Si) dosis 10 ml/L. adapun 
variabel yang diamati tinggi tanaman (cm), kerapatan stomata, jumlah daun (helai), luas daun (mm2), kadar klorofil
(unit SPAD), berat basa tajuk dan akar (g), volume akar (ml), berat kering tajuk dan akar (g). Data dianalisis dengan 
menggunakan analisis sidik ragam. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan maka dilakukan dengan uji jarak 
berganda Duncan dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada interaksi 
antara Silika untuk mengurangi tingkat kerusakan akibat cekaman genangan pada tebu mutan. (2) Pengaruh utama 
varietas mutasi bululawang (M) untuk mengurangi tingkat kerusakan akibat cekaman genangan menunjukkan 
perbedaan yang sangat signifikan pada tinggi tanaman Sedangkan variabel jumlah daun menunjukkan perbedaan 
yang signifikan. Varietas tebu bululawang yang terbaik pada hasil mutasi 2 (M2). (3) Perlakuan pemberian pupuk 
silika (SiO2) untuk mengurangi tingkat kerusakan akibat cekaman genangan menunjukkan perbedaan yang sangat 
signifikan pada kerapatan stomata, kadar klorofil, volume akar, bobot kering tajuk dan akar. Sedangkan variabel 
jumlah daun menunjukkan perbedaan yang signifikan pada luas daun, bobot basa tajuk dan akar. Perlakuan 
pemberian pupuk silika (SiO2) yang berbeda lebih ditujukan pada penggunaan dosis 10 ml/L (D3).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4533]