Show simple item record

dc.contributor.authorJULIARISMA, Arienda Eka
dc.date.accessioned2024-04-26T02:38:36Z
dc.date.available2024-04-26T02:38:36Z
dc.date.issued2024-03-27
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120373
dc.description.abstractKedelai (Glycine max L. Merril) merupakan salah satu komoditas pemenuhan kebutuhan protein nabati masyarakat Indonesia. Dalam budidaya kedelai terdapat gangguan dari hama dan penyakit tanaman, salah satunya adalah Sclerotium rolfsii. Infeksi S. rolfsii dibagi menjadi dua fase: pre-emergence damping off dan post-emergence damping off. Pengendalian S. rolfsii dapat dilakukan dengan fungisida sintetik seperti Mankozeb dan agens hayati seperti Trichoderma sp. dan Bacillus sp. S. rolfsii dapat bertahan hidup di dalam tanah dan membentuk sklerotia sehingga tergolong patogen tular tanah. Pengendalian penyakit S. rolfsii dapat dilakukan dengan metode perlakuan benih menggunakan perendaman fungisida Mankozeb, agens hayati Trichoderma sp. dan Bacillus sp. Fungisida Mankozeb mampu menekan secara in vitro sebesar 22,22%, Trichoderma sp. sebesar 86,86%, dan Bacillus sp. 5,00%. Perlakuan benih kedelai dengan Mankozeb mempunyai nilai efektivitas sebesar 16,93%, Trichoderma sp. 45,24%, dan Bacillus sp. -6,10% dalam pengendalian secara in vivo.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Suhartiningsih Dwi Nurcahyanti, S.P., M.Scen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKedelaien_US
dc.subjectSclerotium rolfsiien_US
dc.subjectTrichoderma sp.en_US
dc.subjectMankozeben_US
dc.subjectBacillus sp.en_US
dc.subjectSeed treatmenten_US
dc.titleEfektivitas Seed Treatment dengan Fungisida dan Agens Hayati dalam Pengendalian Rebah Kecambah (Sclerotium rolfsii Sacc.) pada Kedelaien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiProteksi Tanamanen_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record