Pengaruh Konsentrasi Pemberian CACL2 Pada Sistem Hidroponik DFT (Deep Flow Techniques) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi 3 Varietas Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.)
Abstract
Kalsium klorida merupakan salah satu senyawa kalsium dan senyawa mineral yang mudah larut dalam air sehingga tanaman mudah untuk menyerapnya. Tanaman yang mengalami kekurangan kalsium pada jaringannya akan mengakibatkan tanaman menjadi layu. Penambahan unsur kalsium klorida (CaCl2) dapat membantu tanaman khususnya selada untuk memperkokoh jaringan tanaman. Sistem hidroponik DFT merupakan sebuah metode yang dilakukan dengan cara aliran air yang dialirkan kedalam pipa secara terus menerus dengan menggunakan pompanya. Model hidroponik DFT sering digunakan pada daerah yang rawan mati listrik. Pada penelitian ini dilaksanakan dengan menguji 3 varietas tanaman selada yaitu Selada Lollo Rossa (S1), Selada Batavia (S2), dan Selada Grand Rapids (S3) dan dengan penambahan CaCl2 sebanyak 3 taraf yaitu 0ppm (C1), 400ppm (C2), 600ppm (C3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor tunggal varietas berpengaruh pada variabel volume akar dan variabel luas daun. Varietas S3 berbeda sangat nyata pada variabel volume akar sedangkan varietas S3 pada variabel luas daun berbeda nyata. Nilai terbaik pada volume akar didapatkan sebesar 2,56 ml, sedangkan pada luas daun nilai terbaik sebesar 6 cm2. Faktor tunggal perlakuan CaCl2 berpengaruh pada variabel volume akar, luas daun dan berat segar. Perlakuan C2 berbeda sangat nyata pada variabel volume akar, sedangkan pada variabel luas daun dan variabel berat segar perlakuan C2 diperoleh hasil berbeda nyata. Nilai terbaik pada variabel volume akar sebesar 3 ml, luas daun menghasilkan nilai terbaik sebesar 6 cm2 dan pada variabel berat segar terdapat nilai tertinggi seberat 8,5 gram.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]