Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Usaha pada Agroindustri Kukis Bawang “Diyanah” di Kelurahan Jrebeng Kulon Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo
Abstract
Kota Probolinggo memiliki salah satu agroindustri yang memproduksi kukis bawang, agroindustri tersebut bernama “Diyanah”. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui nilai tambah dan rasio nilai tambah dari proses pengolahan bawang merah menjadi bawang goreng, bawang goreng menjadi kukis bawang, dan bawang merah menjadi kukis bawang, serta strategi pengembangan usaha. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan analitis. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara terstruktur serta dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan menggunakan metode analisis nilai tambah Hayami serta menggunakan metode analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses pengolahan bawang merah menjadi bawang goreng memiliki nilai tambah sebesar Rp 1.085,53/kg dengan rasio 2,89%, nilai tambah pada proses pengolahan bawang goreng menjadi kukis bawang yakni sebesar Rp 231.337,62/kg dengan rasio 53,33%, adapun nilai tambah pada proses pengolahan bawang merah menjadi kukis bawang yakni sebesar Rp 36.241,31/kg dengan rasio 36,24%. Strategi alternatif yang dapat dipandang sesuai untuk pengembangan usaha agroindustri kukis bawang di Kelurahan Jrebeng Kulon Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo adalah SO, dengan memanfaatkan kekuatan guna untuk memperoleh peluang.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]