Peran Trust sebagai Variabel Intervening pada Pengaruh Perceived Ease of Use dan Perceived Risk Terhadap Decision to Use QRIS dalam Bertransaksi
Abstract
Pada abad 21 ini, perkembangan teknologi informasi sangat pesat, salah
satunya berdampak pada financial technology. Nilai transaksi financial technology
terus berkembang pesat, terutama pada pembayaran digital dengan sistem QR Code.
Namun seiring berjalannya waktu, QR Code tidak dapat terakomodasi dengan baik,
mengingat semakin banyaknya aplikasi dari penyelenggara jasa sistem pembayaran
(PJSP) berdampak pada semakin banyaknya QR Code yang harus disediakan oleh
merchant, hal ini dikarenakan setiap PJSP memiliki Kode QR mereka sendiri.
Berangkat dari permasalahan tersebut, akhirnya Bank Indonesia memperkenalkan
QRIS (Quick Response Indonesian Standard) sebagai gerbang utama bagi PJSP
yang mengadopsi sistem QR Code, sehingga melalui QR Code QRIS tersebut,
semua jenis aplikasi dengan PJSP yang berbeda dapat dipindai oleh masing-masing
PJSP yang berbeda dalam melakukan transaksi, sehingga kegiatan transaksi
cashless lebih efektif dan efisien. Upaya mendorong penggunaan QRIS oleh
masyarakat agar lebih masif antara lain melalui Perceived Ease of Use dan
Perceived Risk terkait sistem transaksi QRIS, dimana nantinya terbentuknya
kepercayaan masyarakat terhadap sistem tersebut akan berujung pada keputusan
untuk menggunakan QRIS dalam bertransaksi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji dan membahas Peran Trust sebagai Variabel Intervening Pada Pengaruh
Perceived Ease of Use dan Perceived Risk terhadap Decision to Use QRIS dalam
Bertransaksi.
Rancangan penelitian ini menggunakan explanatory research. Populasi
dalam penelitian ini adalah pengguna QRIS. Teknik pengambilan sampel
menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling.
Sampel yang digunakan sebanyak 271 responden dengan kriteria telah menginstal
aplikasi QRIS dengan PJSP Perbankan maupun dompet digital dan pernah
melakukan transaksi minimal 2 (dua) kali serta minimal berusia 18 tahun. Penelitian
ini menggunakan data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data
primer dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google
forms. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : a) Perceived Ease of Use
berpengaruh signifikan terhadap Trust. b) Perceived Risk berpengaruh signifikan
terhadap Trust. c) Perceived Ease of Use berpengaruh signifikan terhadap Decision
to Use. d) Perceived Risk berpengaruh signifikan terhadap Decision to Use. e) Trust
berpengaruh signifikan terhadap Decision to Use. f) Trust mampu memediasi
pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Decision to Use. g) Trust mampu
memediasi pengaruh Perceived Risk terhadap Decision to Use.