Penentuan Kadar Vitamin C Buah Jambu (Psidium guajava L.) Varietas Kristal dengan Tingkat Kematangan yang Berbeda Menggunakan Metode Spektroskopi NIR dan Kemometrik
Abstract
Psidium guajava L. atau biasa disebut dengan jambu biji merupakan salah
satu tanaman yang memiliki banyak kandungan fitokimia, salah satunya yaitu
vitamin C. Kandungan vitamin C di dalam buah dapat berbeda-beda karena
adanya beberapa faktor seperti varietas dan tingkat kematangan buah. Analisis
penentuan kadar vitamin C sudah banyak dilakukan dengan berbagai metode
namun metode yang digunakan memiliki beberapa kekurangan sehingga
diperlukan metode yang sederhana, selektif, dan ramah lingkungan seperti
spektroskopi NIR.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk pengembangan metode analisis NIRkemometrik dalam menentukan kadar vitamin C buah jambu biji varietas kristal
dengan tingkat kematangan yang berbeda sehingga dapat menghasilkan metode
yang lebih sederhana, cepat, dan tervalidasi dibandingkan dengan metode yang
sudah ada sebelumnya.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan sampel buah jambu biji
varietas kristal tingkat kematangan yang berbeda yaitu mentah, mengkal, dan
matang. Kemudian sampel dibagi menjadi kelompok training set dan test set.
Penentapan kadar dilakukan dengan dua metode yaitu metode NIR-kemometrik
dan metode pembanding (titrasi iodimetri). Sampel di scanning menggunakan
instrumen spektroskopi NIR dan dibentuk menjadi model kalibrasi menggunakan
kemometrik. Model yang sudah valid selanjutnya diaplikasikan pada sampel
nyata. Selanjutnya, hasil kadar dari kedua metode dilakukan analisis data.
Hasil dari penelitian ini yaitu metode analisis NIR-kemometrik dapat
digunakan untuk menetapkan kadar vitamin C pada buah jambu biji dengan
tingkat kematangan yang berbeda. Hal ini dapat diketahui dari kemampuan
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER
viii
prediksi model kalibrasi PLS yang memiliki nilai R-Square sebesar 0,9795 dan
nilai RMSE sebesar 0,0033 serta sudah tervalidasi baik validasi internal maupun
eksternal sehingga model tersebut dapat diaplikasikan ke sampel nyata. Dari
penggunaan metode NIR-kemometrik juga diketahui bahwa buah jambu biji
dengan tingkat kematangan yang berbeda memiliki kadar vitamin C yang berbeda
dilihat dari hasil uji One-Way ANOVA diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar
0,081 (>0,05) dengan rincian tingkat kematangan matang memiliki rentang kadar
vitamin C berkisar antara 0,08%-0,1%, tingkat kematangan mengkal berkisar
antara 0,05%-0,08%, dan tingkat kematangan mentah berkisar antara 0,02%-
0,05%. Penetapan kadar vitamin C pada buah jambu biji dengan dua metode yaitu
metode NIR-kemometrik dan metode titrasi iodimetri memiliki hasil yang tidak
berbeda secara signifikan dilihat dari hasil uji T sampel berpasangan diperoleh
nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,081 (>0,05).
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]