Pelaksanaan E-SAP Pengakuan Pendapatan Atas Jasa Pelabuhan pada PT. ASDP Cabang Ketapang
Abstract
Menurut (Peraturan Presiden Republik Indonesia, 2021) “Angkutan
penyeberangan adalah angkutan yang berfungsi sebagai jembatan yang
menghubungkan jaringan jalan dan/atau jaringan jalur kereta api yang dipisahkan
oleh perairan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan beserta muatannya”.
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak di bidang angkutan penyeberangan dan pengelola
Pelabuhan penyebrangan untuk penumpang, kendaraan dan barang.
Tujuan utama didirikannya PT. ASDP Indonesia Ferry adalah untuk
memberikan pelayanan kepada pelanggan terkait akomodasi transportasi
khususnya pada perairan. Selain membantu memberikan akomodasi PT. ASDP
Indonesia Ferry sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga
mengharapkan laba dari kegiatan pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan.
Perhitungan laba tidak hanya penting untuk menentukan prestasi bagi perusahaan,
tetapi juga penting sebagai informasi mengenai pembagian laba, penentuan
kebijakan investasi, pembayaran pajak, zakat, bonus dan pembagian hasil lain.
Menurut Tuanakotta (2011:35) “Pendapatan merupakan jumlah uang yang
diperoleh suatu perusahaan atas penciptaan barang atau jasa selama suatu kurun
waktu tertentu”. Terdapat 3 jenis pendapatan yaitu; Pendapatan utama adalah
pendapatan tetap yang masuk ke rekening kita setiap bulan. Ini bisa berupa gaji dari
pekerjaan utama atau pendapatan bulanan yang dihasilkan dari bisnis yang kita
jalani, Pendapatan sampingan adalah penghasilan yang diperoleh dari usaha
sampingan atau pekerjaan tambahan di luar pekerjaan utama kita, kemudian
pendapatan pasif adalah penghasilan yang diperoleh dari hasil investasi yang kita
miliki (Callista, 2023).
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) memiliki pendapatan yang diakui seperti;
Jasa sandar, pas masuk orang, pas masuk kendaraan, jasa parkir, jasa sandar, bea
cetak, penjualan bahan bakar minyak (BBM) di SPPB khusus cabang Merak dan Ketapang, jasa sewa lahan, sewa papan reklame dan lain-lain. Jasa kepelabuhan
ialah jasa yang berada di Pelabuhan baik laut, darat, sungai dan danau, pelayanan
jasa yang dimaksud ialah pelayanan jasa terhadap kapal, penumpang, kendaraan
dan barang, dalam jasa kepelabuhan terdapat pula jasa sandar. Jasa sandar adalah
jasa yang diberikan pelabuhan kepada perusahaan pemilik kapal untuk melabuhkan
kapal dengan aman menunggu pelayanan seperti tambat, bongkar muat atau
menunggu pelayanan lainnya pada dermaga yang dimiliki Pelabuhan.
Berdasarkan annual report 2021 PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
pendapatan jasa sandar PT. ASDP Indonesia Ferry pada tahun 2021 sebesar
926.983.944 GRT-Call meningkat 2,01% dari tahun 2020. Pada tahun 2022 jasa
sandar diproyeksikan sebesar 964.053.647 GRT-Call. GRT (Gross Register Ton)
adalah perhitungan volume semua ruang yang terletak di bawah geladak kapal
ditambah dengan volume ruangan tertutup yang terletak diatas geladak ditambah
denga nisi ruangan beserta semua ruangan tertutup yang terletak di atas geladak
paling atas. Sedangkan Call adalah lamanya kapal sandar pada dermaga (Budi,
2019). Pada tahun 2022 pendapatan Pelabuhan dimana di dalamnya terdapat juga
jasa sandar PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mendapat sebesar 162
Milyar dengan laba sebesar 106 Milyar. Pendapatan pelabuhan pada PT. ASDP
Indonesia Ferry Cabang Ketapang lebih banyak dibandingkan dengan pendapatan
kapal (Divisi Keuangan PT. ASDP Cabang Ketapang, 2023).
Pendapatan yang di dapatkan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang
semua akan diberikan kepada pusat, maka dari itu di pertengahan tahun seperti
bulan Agustus dan September bagian cabang diminta untuk Menyusun RKAC
(Rencana Kerja dan Anggaran Cabang) yang nantinya akan diajukan kepada pusat
dan di evaluasi oleh pusat. Sampai dengan tahun 2022 anggaran belanja pada
cabang sekitar 147 Milyar dan telah terealisasi sebesar 130 Milyar jika di
presentasekan anggaran yang terealisasi mencapai 88% (Divisi Keuangan PT.
ASDP Cabang Ketapang, 2023).
Pada era yang semakin berkembang ini Sebagian besar perusahaan telah
mengubah sistem pencatatan mereka dari yang awalnya manual menjadi komputerisasi. Komputerisasi akuntansi merupakan perangkat lunak secara sistem
dengan mencatat, menyimpan dan menganalisis data keuangan perusahaan.
Komputerisasi akuntansi sangat penting bagi perusahaan, beberapa manfaat dari
komputerisasi akuntansi seperti; dapat menyediakan informasi yang akurat dan
tepat waktu sehingga aktivitas lebih efektif dan efisien serta dapat mencegah
kekeliruan karena tingkat ketelitian dan fokus dari komputer lebih tinggi.
Collections
- DP-Accounting [658]