Show simple item record

dc.contributor.authorPRAMESWARI, Adisty Diva
dc.date.accessioned2024-03-26T23:09:28Z
dc.date.available2024-03-26T23:09:28Z
dc.date.issued2023-06-27
dc.identifier.nim200803104042en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120220
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 27 Maret 2024en_US
dc.description.abstractMenurut (Peraturan Presiden Republik Indonesia, 2021) “Angkutan penyeberangan adalah angkutan yang berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan jaringan jalan dan/atau jaringan jalur kereta api yang dipisahkan oleh perairan untuk mengangkut penumpang dan kendaraan beserta muatannya”. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang angkutan penyeberangan dan pengelola Pelabuhan penyebrangan untuk penumpang, kendaraan dan barang. Tujuan utama didirikannya PT. ASDP Indonesia Ferry adalah untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan terkait akomodasi transportasi khususnya pada perairan. Selain membantu memberikan akomodasi PT. ASDP Indonesia Ferry sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga mengharapkan laba dari kegiatan pelayanan yang diberikan kepada para pelanggan. Perhitungan laba tidak hanya penting untuk menentukan prestasi bagi perusahaan, tetapi juga penting sebagai informasi mengenai pembagian laba, penentuan kebijakan investasi, pembayaran pajak, zakat, bonus dan pembagian hasil lain. Menurut Tuanakotta (2011:35) “Pendapatan merupakan jumlah uang yang diperoleh suatu perusahaan atas penciptaan barang atau jasa selama suatu kurun waktu tertentu”. Terdapat 3 jenis pendapatan yaitu; Pendapatan utama adalah pendapatan tetap yang masuk ke rekening kita setiap bulan. Ini bisa berupa gaji dari pekerjaan utama atau pendapatan bulanan yang dihasilkan dari bisnis yang kita jalani, Pendapatan sampingan adalah penghasilan yang diperoleh dari usaha sampingan atau pekerjaan tambahan di luar pekerjaan utama kita, kemudian pendapatan pasif adalah penghasilan yang diperoleh dari hasil investasi yang kita miliki (Callista, 2023). PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) memiliki pendapatan yang diakui seperti; Jasa sandar, pas masuk orang, pas masuk kendaraan, jasa parkir, jasa sandar, bea cetak, penjualan bahan bakar minyak (BBM) di SPPB khusus cabang Merak dan Ketapang, jasa sewa lahan, sewa papan reklame dan lain-lain. Jasa kepelabuhan ialah jasa yang berada di Pelabuhan baik laut, darat, sungai dan danau, pelayanan jasa yang dimaksud ialah pelayanan jasa terhadap kapal, penumpang, kendaraan dan barang, dalam jasa kepelabuhan terdapat pula jasa sandar. Jasa sandar adalah jasa yang diberikan pelabuhan kepada perusahaan pemilik kapal untuk melabuhkan kapal dengan aman menunggu pelayanan seperti tambat, bongkar muat atau menunggu pelayanan lainnya pada dermaga yang dimiliki Pelabuhan. Berdasarkan annual report 2021 PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) pendapatan jasa sandar PT. ASDP Indonesia Ferry pada tahun 2021 sebesar 926.983.944 GRT-Call meningkat 2,01% dari tahun 2020. Pada tahun 2022 jasa sandar diproyeksikan sebesar 964.053.647 GRT-Call. GRT (Gross Register Ton) adalah perhitungan volume semua ruang yang terletak di bawah geladak kapal ditambah dengan volume ruangan tertutup yang terletak diatas geladak ditambah denga nisi ruangan beserta semua ruangan tertutup yang terletak di atas geladak paling atas. Sedangkan Call adalah lamanya kapal sandar pada dermaga (Budi, 2019). Pada tahun 2022 pendapatan Pelabuhan dimana di dalamnya terdapat juga jasa sandar PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mendapat sebesar 162 Milyar dengan laba sebesar 106 Milyar. Pendapatan pelabuhan pada PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang lebih banyak dibandingkan dengan pendapatan kapal (Divisi Keuangan PT. ASDP Cabang Ketapang, 2023). Pendapatan yang di dapatkan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang semua akan diberikan kepada pusat, maka dari itu di pertengahan tahun seperti bulan Agustus dan September bagian cabang diminta untuk Menyusun RKAC (Rencana Kerja dan Anggaran Cabang) yang nantinya akan diajukan kepada pusat dan di evaluasi oleh pusat. Sampai dengan tahun 2022 anggaran belanja pada cabang sekitar 147 Milyar dan telah terealisasi sebesar 130 Milyar jika di presentasekan anggaran yang terealisasi mencapai 88% (Divisi Keuangan PT. ASDP Cabang Ketapang, 2023). Pada era yang semakin berkembang ini Sebagian besar perusahaan telah mengubah sistem pencatatan mereka dari yang awalnya manual menjadi komputerisasi. Komputerisasi akuntansi merupakan perangkat lunak secara sistem dengan mencatat, menyimpan dan menganalisis data keuangan perusahaan. Komputerisasi akuntansi sangat penting bagi perusahaan, beberapa manfaat dari komputerisasi akuntansi seperti; dapat menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga aktivitas lebih efektif dan efisien serta dapat mencegah kekeliruan karena tingkat ketelitian dan fokus dari komputer lebih tinggi.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama Dr. Whedy Prasetyo, S.E., M.SA., Ak., CA Dosen Pembimbing Anggota Dr. Alwan Sri Kustono, M.Si., Ak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectPELAKSANAAN E-SAPen_US
dc.subjectPENGAKUAN PENDAPATANen_US
dc.subjectJASA PELABUHANen_US
dc.subjectPT. ASDP CABANG KETAPANGen_US
dc.titlePelaksanaan E-SAP Pengakuan Pendapatan Atas Jasa Pelabuhan pada PT. ASDP Cabang Ketapangen_US
dc.typeLaporan D3en_US
dc.identifier.prodiD3 Akuntansien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Whedy Prasetyo, S.E., M.SA., Ak., CA.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Alwan Sri Kustono, M.Si., Ak.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 21 Juli 2023en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • DP-Accounting [634]
    Koleksi Laporan Praktikum Program DIII Akutansi

Show simple item record