Show simple item record

dc.contributor.authorAT-TA'ANNY, Ummu
dc.date.accessioned2024-03-19T05:46:07Z
dc.date.available2024-03-19T05:46:07Z
dc.date.issued2024-01-31
dc.identifier.nim221720101002en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120154
dc.description.abstractRevolusi industri membuat konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) secara signifikan mengalami kenaikan. Agroindustri kopi merupakan salah satu industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Peningkatan total produksi dan permintaan ekspor ini akan sejalan dengan meningkatnya jumlah Unit Pengolah Hasil (UPH). Penurunan kualitas lingkungan dapat terjadi sebagai akibat dari peningkatan jumlah unit pengolah kopi tersebut. Air limbah dan limbah padat yang dihasilkan pada saat proses pengolahan akan mengakibatkan pencemaran pada badan air, serta penggunaan bahan bakar selama proses pengolahan kopi dapat meningkatkan polusi udara dan potensi asidifikasi akibat emisi GRK yang dikeluarkan. UPH Kasim Coffee merupakan agroindustri pengolahan kopi robusta dengan skala kecil dan mikro yang berada di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Proses pengolahan yang dilakukan pada UPH ini masih menggunakan teknologi konvensional yang menggunakan bahan bakar sebagai penggerak utama mesin pengolah. Disamping itu, saat ini penjualan kopi robusta pada UPH Kasim Coffee mayoritas masih berupa green bean dengan persentase penjualan sebesar 85% dari total hasil produksi biji kopi, sedangkan sisanya dijual dalam bentuk kopi bubuk. Salah satu upaya peningkatan ekonomi petani ialah melalui penambahan nilai jual pada produk kopi robusta dengan diolah menjadi kopi bubuk. Peningkatan produksi kopi bubuk ini akan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan energi untuk menggerakkan mesin-mesin produksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efisiensi produksi kopi yang dilakukan di UPH Kasim Coffee sebagai upaya mengembangkan bisnis dengan meningkatkan citra produk kopi menjadi kopi ramah lingkungan, serta untuk mengetahui sejauh mana perbandingan dampak lingkungan yang ditimbulkan dan efisiensi produksi apabila skenario peningkatan produksi kopi bubuk diterapkan. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan pada eko-efisiensi yaitu menggunakan Life Cycle Assessment (LCA). Kemudian, penilaian dampak lingkungan yang sesuai dengan konsep eko-efisiensi ialah metode Eco-costs. Penilaian dampak dilakukan pada tiga kondisi yaitu (1) Kondisi saat ini yaitu 85% produksi green bean dan 15% produksi kopi bubuk, (2) peningkatan produksi kopi bubuk sebanyak 50% dari kapasitas maksimal pengolahan kopi bubuk, dan (3) optimalisasi produksi kopi bubuk sebanyak 100%. Functional unit yang digunakan ialah satu hektar. Kategori dampak tertinggi yaitu pada Climate change memiliki nilai terbesar baik pada kondisi aktual dan skenario tambahan. Kemudian pada proses produksi kopi bubuk dengan estimasi 15% dari total green bean yang dihasilkan memiliki kontribusi sebesar 481,91 kg CO2 eq/ha. Sedangkan 50% green bean yang diolah memiliki kontribusi sebesar 730,43 kg CO2 eq/ha. Penggunaan 100% green bean menjadi kopi bubuk berkontribusi pada climate change sebesar 1086,67 kg CO2 eq/ha. Nilai eko-efisiensi tertinggi ialah pada kondisi saat ini dengan nilai EER sebesar 97,79%. Kemudian, diikuti dengan nilai EER pada skenario 50% green bean yaitu 97,73% dan terakhir yaitu optimalisasi 100% green bean yang memiliki nilai EER sebesar 97,42%. Dalam studi kasus pada UPH Kasim Coffee tingkat eko-efisiensi yang tinggi belum tentu merepresentasikan dampak lingkungan yang rendah. Eko-efisiensi yang tinggi dapat dipengaruhi oleh net value produk. Seperti yang diketahui, bahwa nilai EER digunakan sebagai acuan untuk melihat apakah suatu produk dapat dikatakan berkelanjutan dalam aspek lingkungan serta menguntungkan dalam aspek ekonomi. Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan berdasarkan hasil penilaian dampak lingkungan dan eko-efisiensi ialah dengan meminimasi penggunaan bahan bakar dengan subtitusi kendaraan bermotor roda dua dengan kendaraan yang memiliki kapasitas angkut yang lebih besar, mensubtitusi penggunaan bahan bakar solar menjadi biodiesel, dan penanganan air limbah dengan metode kimiawi atau fisik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectKOPI ROBUSTA ON-FARMen_US
dc.subjectKOPI ROBUSTA OFF-FARMen_US
dc.subjectLIFE CYCLE ASESSMENTen_US
dc.titleAnalisis Tingkat Eko-efisiensi Produksi Kopi Robusta On-Farm dan Off-Farm di UPH Kasim Coffee Menggunakan Life Cycle Asessment (LCA)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiMagister Teknologi Agroindustrien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Bambang Herry Purnomo, S.TP., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Elida Novita, S.TP., M.T., IPMen_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record