Efisiensi dan Prospek Agroindustri Manisan Belimbing Shahah di Kabupaten Demak
Abstract
Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah sentra belimbing. Potensi
produksi belimbing yang melimpah di Kabupaten Demak tidak diimbangi dengan
kegiatan agroindustri yang masif. Agroindustri manisan belimbing Shahah
merupakan agroindustri pionir belimbing di Kabupaten Demak. Agroindustri
manisan belimbing Shahah sebagai agroindustri baru memiliki kendala
membutuhkan modal yang besar karena harga bahan baku berfluktuatif dan
menerapkan sistem titip jual, kegagalan produksi berupa cacat produk yang
mengurangi jumlah produk yang dihasilkan, dan pemasaran yang belum optimal.
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) mengetahui efisiensi biaya produksi
agroindustri manisan belimbing Shahah di Kabupaten Demak dan (2) mengetahui
prospek agroindustri manisan belimbing Shahah di Kabupaten Demak.
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive method yaitu di
agroindustri manisan belimbing Shahah yang berlokasi di Desa Botosengon
Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analitik.
Penentuan informan dalam penelitian didasarkan pada keterkaitannya dengan
agroindustri manisan belimbing Shahah, yaitu pihak agroindustri manisan
belimbing Shahah; Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Demak;
dan kios oleh-oleh. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi,
wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data menggunakan
alat analisis R/C ratio dan matriks SPACE.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai R/C ratio agroindustri
manisan belimbing Shahah di Kabupaten Demak sebesar 1,16 > 1 (efisien) yang
berarti setiap Rp1 biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar
Rp1,16; (2) agroindustri manisan belimbing Shahah memiliki prospek yang baik
untuk dikembangkan karena berada pada kuadran I matriks SPACE dengan strategi
agresif.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]