Pengembangan Sensor Kimia berbasis 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil (DPPH) dan Polivinil Alkohol (PVA) untuk Uji Kapasitas Antioksidan Ekstrak Daun Jambu Biji
Abstract
Antioksidan merupakan suatu molekul yang dapat melawan radikal bebas dengan cara mendonorkan atomnya sehingga radikal bebas menjadi lebih stabil dan tidak menyebabkan kerusakan. Tumbuh tumbuhan memiliki banyak kandungan antioksidan, salah satunya adalah daun jambu biji. Terdapat banyak metode yang digunakan untuk mengetahui kapasitas antioksidan, salah satunya adalah metode 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil (DPPH). Senyawa DPPH akan bereaksi dengan senyawa donor hidrogen atau elektron dan memiliki penyerapan maksimum UV-Vis sebesar 515 -520 nm. Karakteristik sensor antioksidan berbasis DPPH-PVA pada berbagai parameter dihasilkan waktu respon pada menit ke-24, linieritas dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,998. Selain itu, sensor antioksidan berbasis DPPH-PVA dapat disimpan dalam microwell selama 180 menit pada suhu ruang (25°C) dan suhu Chiller (4°C) selama 6 hari. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan metode spektrofotometri dan skanometri. Untuk mengetahui adanya perbedaan bermakna dari kedua metode, maka dilakukan pengujian kapasitas antioksidan melalui ekivalen rutin kemudian ditentukan menggunakan uji t bebas. Dihasilkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pada kedua metode dengan nilai p sebesar 0,204.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]