Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Peternak Ayam Broiler Pola Kemitraan di Kabupaten Jember
Abstract
Ayam broiler merupakan hewan ternak yang termasuk kedalam keluarga unggas yang banyak
dimanfaatkan dan dibudidayakan oleh masyarakat karena berbagai kelebihan yang dimiliki seperti
memiliki waktu panen yang pendek, harga yang relatif murah dibandingkan dengan daging hewan
ternak ruminansia, dan sistem kemitraan yang mendukung untuk memulai peternakan ayam broiler
dilakukan. Nilai Tukar Petani Ternak (NTPT) pada tiga tahun terakhir kurang optimal, bahkan peternak
mengalami defisit dari nilai NTPT yang didapat dibawah 100. Pendapatan peternak yang tidak optimal
menyebabkan banyak peternak yang sebelumnya aktif beternak menjadi memilih untuk tidak
melanjutkan usaha ternaknya. Selain itu, populasi manusia yang meningkat juga menyebabkan
kebutuhan akan daging ayam broiler terus meningkat. Kabupaten Jember yang memiliki potensi terkait
produksi ayam broiler terbesar ke-6 di Jawa namun potensi tersebut tidak diikuti dengan laju
pertumbuhan produksi daging ayam broiler di Kabupaten Jember yang tergolong rendah, yakni berada
di peringkat ke 26 dari 38 daerah di Jawa Timur. Banyak peternak yang tidak lag melanjutkan usaha
ternaknya menjadi hal yang menjadi dasar penelitian ini dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa : (1) Peternak ayam pedaging atau broiler dengan pola kemitraan di Kabupaten Jember mendapat
keuntungan sebesar Rp25.850.947 dari jumlah rata-rata populasi ternak yang diusahakan sebanyak
14.354 ekor per periode; (2) seluruh model variabel yang digunakan berpengaruh secara simultan
terhadap pendapatan peternak ayam pedaging atau broiler, dan beberapa faktor yang mempengaruhi
pendapatan para peternak ayam broiler anataralain variabel harga jual pasar (X2), mortalitas (X3), rasio
total biaya dan total tonase (X4), biaya pakan starter (X5), dan total tonase (X6).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]