Rancang Bangun Sistem Pengukuran Detak Jantung Menggunakan Sensor MAX30100 dan ESP8266 Berbasis Android
Abstract
Jantung merupakan organ yang memiliki peranan penting pada tubuh
manusia. Jantung memiliki detak jantung batas normal sekitar 60-100 BPM.
Teknologi saat ini semakin lama semakin canggih, namun pengukuran detak
jantung masih banyak yang dilakukan secara manual, dimana pengukuran diketahui
melalui denyut nadi pada pergelangan tangan. Metode tersebut kurang akurat
karena nilai detak jantung tidak dapat terdeteksi dengan baik. Penelitian yang
dikerjakan saat ini yaitu membuat suatu alat pengukuran detak jantung yang
canggih, alat ini bekerja mengukur detak jantung hanya melalui jari. Selain itu, alat
ini juga berbasis android yang dimana pada teknologi saat ini banyak sekali
manusia yang menggunakan android. Alat ini terdiri dari dua komponen utama
yaitu sensor MAX30100 dan Nodemcu Esp8266. Sensor MAX30100 merupakan
suatu sensor yang berjenis PPG dan dapat mengukur dua keluaran yaitu saturasi
oksigen dan detak jantung dalam satu sensor saja. Nodemcu Esp8266 merupakan
sebuah mikrokontroler yang biasa digunakan oleh peneliti-peneliti berbasis IoT
(Internet of Things) dikarenakan didalam Esp8266 sendiri terdapat modul wifi yang
nantinya dapat terhubung dengan baik pada android. Komponen tambahan lainnya
untuk membuat alat pengukuran detak jantung yaitu baterai, saklar On/Off, PCB,
kabel jumper, wadah alat, dan lain-lainnya. Selain membuat suatu alat, peneliti juga
membuat suatu aplikasi yang nantinya digunakan untuk tampilan detak jantung.
Aplikasi yang dibuat menggunakan software yang dikembangkan oleh Google yaitu
flutter yang memiliki bahasa pemrograman baru bernama Dart. Penelitian ini
mengukur 25 sampel mahasiswa dengan masing-masing sampel memiliki 2
keadaan yaitu keadaan istirahat dan keadaan setelah berlari selama 1 menit. Selain
itu, penelitian ini nantinya dibandingkan dengan alat pembanding yaitu pulse sensor
yang berfungsi untuk mengetahu karakteristik dari alat yang telah dirancang. Hasil
karakteristik dari sensor tersebut yaitu telah diketahui pengukuran detak jantung
saat keadaan istirahat memiliki nilai yang cukup rendah dibandingkan dengan hasil
pengukuran detak jantung yang diambil setelah melakukan lari selama 1 menit, hal
tersebut dikarenakan manusia saat setelah berlari cenderung memiliki detak jantung yang lebih cepat karena memiliki aktivitas yang lebih berat dibandingkan saat
istirahat. Karakteristik alat yaitu standar deviasi, akurasi, presisi, dan waktu, standar
deviasi dari pengukuran saat keadaan tenang dan pengukuran saat setelah berlari
yaitu masing-masing 2,272 dan 3,243. Nilai akurasi pengukuran saat keadaan
tenang dan setelah berlari masing-masing 97,308 dan 97,918. Nilai presisi
pengukuran saat keadaan tenang dan setelah berlari yaitu masing-masing 96,635
dan 96,887. Nilai waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui detak jantung yang
konstan saat keadaan tenang dan keadaan setelah lari yaitu masing-masing 6s dan
6,24s.