Show simple item record

dc.contributor.authorWIBOWO, Juwita Topista
dc.date.accessioned2024-02-13T02:35:17Z
dc.date.available2024-02-13T02:35:17Z
dc.date.issued2024-01-01
dc.identifier.nim201810201001en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119902
dc.description.abstractJantung merupakan organ yang memiliki peranan penting pada tubuh manusia. Jantung memiliki detak jantung batas normal sekitar 60-100 BPM. Teknologi saat ini semakin lama semakin canggih, namun pengukuran detak jantung masih banyak yang dilakukan secara manual, dimana pengukuran diketahui melalui denyut nadi pada pergelangan tangan. Metode tersebut kurang akurat karena nilai detak jantung tidak dapat terdeteksi dengan baik. Penelitian yang dikerjakan saat ini yaitu membuat suatu alat pengukuran detak jantung yang canggih, alat ini bekerja mengukur detak jantung hanya melalui jari. Selain itu, alat ini juga berbasis android yang dimana pada teknologi saat ini banyak sekali manusia yang menggunakan android. Alat ini terdiri dari dua komponen utama yaitu sensor MAX30100 dan Nodemcu Esp8266. Sensor MAX30100 merupakan suatu sensor yang berjenis PPG dan dapat mengukur dua keluaran yaitu saturasi oksigen dan detak jantung dalam satu sensor saja. Nodemcu Esp8266 merupakan sebuah mikrokontroler yang biasa digunakan oleh peneliti-peneliti berbasis IoT (Internet of Things) dikarenakan didalam Esp8266 sendiri terdapat modul wifi yang nantinya dapat terhubung dengan baik pada android. Komponen tambahan lainnya untuk membuat alat pengukuran detak jantung yaitu baterai, saklar On/Off, PCB, kabel jumper, wadah alat, dan lain-lainnya. Selain membuat suatu alat, peneliti juga membuat suatu aplikasi yang nantinya digunakan untuk tampilan detak jantung. Aplikasi yang dibuat menggunakan software yang dikembangkan oleh Google yaitu flutter yang memiliki bahasa pemrograman baru bernama Dart. Penelitian ini mengukur 25 sampel mahasiswa dengan masing-masing sampel memiliki 2 keadaan yaitu keadaan istirahat dan keadaan setelah berlari selama 1 menit. Selain itu, penelitian ini nantinya dibandingkan dengan alat pembanding yaitu pulse sensor yang berfungsi untuk mengetahu karakteristik dari alat yang telah dirancang. Hasil karakteristik dari sensor tersebut yaitu telah diketahui pengukuran detak jantung saat keadaan istirahat memiliki nilai yang cukup rendah dibandingkan dengan hasil pengukuran detak jantung yang diambil setelah melakukan lari selama 1 menit, hal tersebut dikarenakan manusia saat setelah berlari cenderung memiliki detak jantung yang lebih cepat karena memiliki aktivitas yang lebih berat dibandingkan saat istirahat. Karakteristik alat yaitu standar deviasi, akurasi, presisi, dan waktu, standar deviasi dari pengukuran saat keadaan tenang dan pengukuran saat setelah berlari yaitu masing-masing 2,272 dan 3,243. Nilai akurasi pengukuran saat keadaan tenang dan setelah berlari masing-masing 97,308 dan 97,918. Nilai presisi pengukuran saat keadaan tenang dan setelah berlari yaitu masing-masing 96,635 dan 96,887. Nilai waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui detak jantung yang konstan saat keadaan tenang dan keadaan setelah lari yaitu masing-masing 6s dan 6,24s.en_US
dc.description.sponsorshipDPU Bowo Eko Cahyono, S.Si., M.Si., Ph.D. DPA Prof. Nuryani, S.Si, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectDetak Jantungen_US
dc.subjectSensor MAX30100en_US
dc.subjectEsp8266en_US
dc.titleRancang Bangun Sistem Pengukuran Detak Jantung Menggunakan Sensor MAX30100 dan ESP8266 Berbasis Androiden_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFisikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Bowo Eko Cahyono, S.Si., M.Si., Ph.D.en_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. Nuryani, S.Si., M.Si., Ph.D.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 13 Februari 2024en_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record