Show simple item record

dc.contributor.authorBIMANTORO, Ari Setyo
dc.date.accessioned2024-02-02T07:36:07Z
dc.date.available2024-02-02T07:36:07Z
dc.date.issued2024-01-30
dc.identifier.nim201510501092en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119842
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 2 Februari 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractJamur merang adalah salah satu jamur yang dapat dikonsumsi dan tumbuh pada beberapa wilayah di Asia Tenggara. Jamur merang sendiri memiliki banyak kandungan gizi sebagai saprofit yang akan diserap oleh tubuh. Tanaman ini bukan tanaman yang berasal dari Indonesia, namun tanaman ini merupakan tanaman luar yang banyak tumbuh di Indonesia. Luasan panen dan produksi jamur merang cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan penurunan pada produksi jamur yaitu teknis budidaya, ketersediaan unsur hara, dan lain-lain. Salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap produksi jamur merang yaitu unsur hara dan juga media tanam yang digunakan kurang mencukupi dalam pertumbuhan jamur merang, sehingga perlu adanya penambahan unsur hara pada media tanam dan pemberian nutrisi untuk mempercepat proses pertumbuhan jamur merang. Umumnya media tanam yang digunakan pada jamur merang yaitu Jerami yang berasal dari limbah pertanian. Media lain yang dapat digunakan untuk pertumbuhan jamur merang diantara kulit kopi dan serbuk gergaji. Penunjang lain yang dapat digunakan untuk membantu proses pada budidaya jamur merang yaitu penambahan POC. Kombinasi antara media tanam dan POC dapat mengoptimalkan pertumbuhan dari jamur merang. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi POC dan komposisi media terhadap pertumbuhan dan hasil jamur merang. Percobaan dilakukan secara factorial dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor I merupakan macam komposisi media yang terdiri dari 3 taraf, yaitu M1 (100%Jerami), M2 (Jerami 75% dan Kulit Kopi 25%), dan M3 (Jerami 75% dan Serbuk Gergaji 25%). Faktor II merupakan konsentrasi POC yang terdiri dari 3 taraf, yaitu P0 (kontrol), P1 (10 ml/liter air), dan P2 (20 ml/liter air). Adapun variabel yang diamati, yaitu kecepatan panen, jumlah tubuh buah tiap panen, jumlah total tubuh buah, berat total tubuh buah, dan diameter tubuh buah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam. Apabila terdapat perbedaan nyata diantara perlakuan maka dilakukan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Kesimpulan penelitian menunjukkan (1) interaksi antara konsentrasi POC dan komposisi media budidaya pada jamur merang berpengaruh nyata terhadap jumlah total tubuh buah dan berat total tubuh buah, tetapi berpengaruh tidak nyata pada variabel kecepatan panen, jumlah tubuh buah tiap panen, dan diameter tubuh buah. Kombinasi perlakuan 20 ml/liter air air dan 75% jerami + 25% Kulit Kopi (P2M2) memberikan berat total tubuh buah terbaik (2) konsentrasi POC berpengaruh nyata terhadap seluruh variabel pengamatan kecuali Kecepatan Panen dan diameter tubuh buah dan (3) Komposisi Media berpengaruh nyata terhadap jumlah total tubuh buah dan berat tubuh buah tetapi berbeda tidak nyata pada kecepatan panen, diameter buah, dan jumlah tubuh buah tiap panen.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing : Ir. Setiyono, MP.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKomposisi Media Tanamen_US
dc.subjectPenambahan Pupuk Organik Cairen_US
dc.subjectJamur Merang (Volvariella volvacea).en_US
dc.titlePengaruh Komposisi Media Tanam dan Penambahan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Merang (Volvariella volvacea)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Setiyono, MP.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 1 Februari 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record