Investigasi Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Implementasi PjBL Terintegrasi STEM Pada Materi Dinamika Gerak
Abstract
Abad 21 dikenal dengan abad keterbukaan dimana ilmu pengetahuan dan
teknologi berkembang secara pesat, sehingga menuntut peserta didik untuk
memiliki keterampilan di segala bidang. Salah satu keterampilan abad 21 yang
saat ini dibutuhkan adalah berpikir kreatif. Fakta yang ditemukan di sekolah, guru
masih banyak yang menggunakan pembelajaran konvensional seperti guru lebih
dominan, tidak berpusat pada aktivitas siswa, dan belum menekankan pada
produk. Hal tersebut berdampak pada keterampilan berpikir kreatif karena
perkembangan berpikir peserta didik dibatasi. Pembelajaran fisika dengan model
PjBL terintegrasi STEM dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif pada
peserta didik. Keterampilan berpikir kreatif pada materi dinamika gerak
diperlukan oleh peserta didik untuk memahami konsep dinamika gerak dengan
mengajak mereka berpikir secara kreatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
menginvestigasi keterampilan berpikir kreatif siswa melalui implementasi Model
PjBL terintegrasi STEM pada materi dinamika gerak dan Menganalisis
implementasi model PjBL terintegrasi STEM terhadap keterampilan berpikir
kreatif siswa pada materi dinamika gerak.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan
menggunakan pendekatan studi kasus yang terdiri dari tahapan plan, design,
prpare, collect, analyze, dan share. Data penelitian didapatkan dari kegiatan
observasi, wawancara, dan dokumen yang berupa Lembar Kerja Siswa. Setelah itu
data akan dianalisis menggunakan analisis data interaktif yang terdiri dari
beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan. Data yang sudah dikumpulkan tersebut diuji kredibilitasnya
menggunakan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat indikator keterampilan
berpikir kreatif dua indikator berada dalam kategori baik dan dua indikator
terdapat dalam kategori kurang. Indikator keterampilan berpikir kreatif yang
termasuk dalam kategori baik yaitu fluency dan elaboration, sedangkan yang
berada dalam kategori kurang yaitu flexibility dan originality. Pada indikator
fluency berada dalam kategori baik karena pada beberapa aktivitas yang
dilakukan, siswa baik dalam memberikan banyak ide dan jawaban. Pada indikator
flexibility berada dalam kategori kurang karena dalam beberapa aktivitas, siswa
kurang mampu memberikan jawaban yang berbeda-beda atau bervariasi. Pada
indikator originality berada dalam kategori kurang karena dalam beberapa
aktivitas, siswa kurang mampu memberikan ide dan jawaban yang unik. Pada
Indikator elaboration berada dalam kategori baik karena dalam proses
pembelajaran, siswa baik dalam mengembangkan ide dan merinci ide yang
dimilikinya. Pada implementasi PjBL terintegrasi STEM semua tahapan dapat
terlaksana pada kegiatan pembelajaran dan pada masing-masing tahapan dapat
memunculkan satu atau lebih indikator keterampilan berpikir kreatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka diperoleh
kesimpulan bahwa keterampilan berpikir kreatif siswa melalui implementasi
Model PjBL terintegrasi STEM pada materi dinamika gerak berada pada kategori
baik untuk indikator fluency dan elaboration, serta berada pada kategori kurang
untuk indikator flexibility dan originality. Implementasi model PjBL terintegrasi
STEM sudah terlaksana, dimana pada setiap tahapan dapat memunculkan
indikator keterampilan berpikir kreatif. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa
keterampilan berpikir kreatif siswa dapat diinvestigasi melalui implementasi
model PjBL terintegrasi STEM.