Analisis Sumber Pembiayaan pada Petani Padi di Kabupaten Jember
Abstract
Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan yang menjadi komoditas
unggulan di Indonesia. Penduduk Indonesia mengandalkan beras untuk memenuhi
kebutuhan pangannya. Untuk memenuhi kebutuhan akan beras maka harus
diimbangi dengan produksi yang tinggi. Petani dalam melakukan kegiatan produksi
usahatani membutuhkan modal yang cukup. Sumber pembiayaan merupakan salah
satu aspek yang penting dalam keberlangsungan usahatani. Keterbatasan akses
sumber pembiayaan menjadi kendala yang yang dihadapi oleh petani. Hal ini
mengakibatkan terhambatnya penerapan teknologi bagi petani dan pengembangan
usahataninya. Sumber pembiayaan petani dapat berupa sumber pembiayaan formal
dan informal. Namun, petani kurang memanfaatkan sumber pembiayaan formal dan
lebih bergantung pada sumber pembiayaan informal. Petani perlu
mempertimbangkan dalam memilih sumber pembiayaan yang tepat untuk
kelangsungan usahataninya. Berdasarkan hal tersebut maka penting dilakukan
penelitian terkait sumber pembiayaan pada petani.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa
saja sumber pembiayaan dan struktur pembiayaan yang dipilih petani padi di
Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember dan faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan petani padi dalam memilih sumber pembiayaan. Penentuan lokasi
menggunaan metode purposive sampling, menggunakan data primer dengan teknik
wawancara menggunakan kuesioner. Metode pengambilan sampel yang digunakan
yaitu dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling. Metode analisis
data yang digunakan yaitu dengan menggunakan Analisis Deskriptif Persentase dan
Analisis Regresi Logistik.
Hasil analisis deskriptif persentase diperoleh hasil bahwa sumber
pembiayaan yang banyak digunakan oleh petani padi di Kecamatan Wuluhan
adalah sumber pembiayaan informal dengan persentase sebesar 53,3% sedangkan persentase petani yang menggunakan sumber pembiayaan formal adalah sebesar
46,7%. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan variabel independen yang
memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (keputusan petani dalam memilih
sumber pembiayaan) pada penelitian ini yaitu Usia (X1), Pendidikan (X2),
Pengetahuan kredit (D3) dan Pengetahuan Inklusi Keuangan (D4). Sedangkan
variabel Pendapatan (X3), Jumlah Anggota Keluarga (X4), Lama Usahatani (X5),
Luas Lahan (X6), Pekerjaan Utama (D1), dan Jaminan (D2) tidak memiliki pengaruh
terhadap variabel dependen (keputusan petani dalam memilih sumber pembiayaan).
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa nilai Negerkelke R Square sebesar 0,485
atau dapat diartikan bahwa variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh
variabilitas variabel independen sebesar 48,5% dan sisanya sebesar 51,5%
dijelaskan oleh keragaman variabel lain di luar model.
Kesimpulan dari hasil penelitian diatas yaitu: 1) Sumber pembiayaan yang
dipilih oleh petani padi di Kecamatan Wuluhan Kabupaten jember sebagian besar
adalah sumber pembiayaan informal yaitu sebanyak 53,3% dan pembiayaan formal
sebesar 46,7%. Persentase petani yang memilih sumber pembiayaan informal lebih
besar dibandingkan dengan petani yang memilih sumber pembiayaan formal. 2)
Faktor-faktor yang secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan petani dalam memilih sumber pembiayaan di Kabupaten Jember
berdasarkan uji Wald dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% adalah usia,
pendidikan, pengetahuan kredit, dan pengetahuan inklusi keuangan. Sedangkan,
faktor-faktor yang secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan
berdasarkan uji Wald adalah jumlah anggota keluarga, lama usahatai, pekerjaan
utama, luas lahan, dan jaminan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]