Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Team Games Tournament (TGT) Berbantuan Kahoot Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMK pada Materi Bumi dan Antariksa
Abstract
Fisika merupakan mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam
memperkaya pemahaman konsep ilmiah serta memajukan keterampilan berpikir
siswa. Berdasarkan observasi awal yang telah dilaksankan dan wawancara terhadap
seorang guru di SMK Jember, salah satu faktornya adalah kurangnya partisipasi
siswa untuk belajar fisika yang dikarenakan siswa menganggap fisika itu sulit.
Selain itu, pembelajaran fisika disekolah hanya berfokus pada ceramah atau metode
pembelajaran konvensional tanpa memberikan ruang bagi partisipasi siswa.
Dengan kurangnya partisipasi aktivitas belajar siswa, membuat hasil belajarnya
sangat rendah. Berdasarkan beberapa masalah tersebut, maka peneliti ingin
menyajikan alternatif model pembelajaran yang didukung oleh media pembelajaran
berupa model kooperatif Team Games Tournament (TGT) berbantuan Kahoot pada
materi Bumi dan Antariksa pada siswa kelas X SMK. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan aktivitas belajar fisika siswa selama penerapan model kooperatif
TGT berbantuan Kahoot pada materi Bumi dan Antariksa serta mengkaji adanya
pengaruh signifikan penerapan model kooperatif TGT berbantuan Kahoot terhadap
hasil belajar fisika pada materi Bumi dan Antariksa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode
eksperimen. Tempat penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Jember, Kecamatan
Sumbersari, Kabupaten Jember, pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024.
Kelas sampel ditentukan dengan uji homogenitas untuk mengetahui variasi siswa
kelas X melalui nilai ulangan harian terakhir pelajaran fisika. Pengumpulan data
berupa wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Data aktivitas belajar
diperoleh dari data hasil observasi selama proses pembelajaran Data hasil belajar
siswa dikaji menggunakan uji normalitas dan uji-t Hasil aktivitas belajar siswa diperoleh nilai pada pertemuan pertama sebesar
80,44 dan pada pertemuan kedua diperoleh nilai 83,77. Kedua hasil aktivitas belajar
tersebut mengalami kenaikan dari pertemuan satu ke pertemuan kedua serta masuk
dalam kriteria yang pada awalnya aktif menjadi sangat aktif. Penelitian berikutnya
adalah hasil belajar siswa yang diperoleh menunjukkan adanya perbedaan antara
nilai rata-rata posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil rata-rata posttest
kelas kontrol sebesar 70, sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 81. Kedua hasil
posttest tersebut kemudian dilakukan uji normaltas dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov berbantuan SPSS 23 dan memperoleh hasil Asymp. Sig. (2-
tailed) sebesar 0,089 yang artinya data hasil belajar dari posttest berdistribusi
normal. Selanjutnya dilakukan uji independent sample t-test yang menunjukkan
nilai sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 yakni 0,00 yang artinya ada pengaruh
signifikan model kooperatif TGT berbantuan Kahoot terhadap hasil belajar siswa
SMK Negeri 2 Jember.
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa: (1) Aktivitas
belajar fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif TGT
berbantuan Kahoot materi Bumi dan Antariksa pada pertemuan pertama tergolong
dalam kriteria aktif. Kemudian pada pertemuan kedua tergolong dalam kriteria
sangat aktif; dan (2) Ada pengaruh model kooperatif TGT berbantuan Kahoot
terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi Bumi dan Antariksa.