Penerapan Metode Role Playing terhadap Perkembangan Sosial Emosional Pada Anak Usia Dini 4 - 5 Tahun di RA Insan Mubarok Banyuwangi
Abstract
Pendidikan pada anak usia dini berperan penting dalam menentukan
perkembangan anak untuk masa selanjutnya yaitu golden age atau usia emas.
Perkembangan sosial emosional menjadi salah satu perkembangan yang penting
untuk dikembangkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah Bagaimana
penerapan metode role playing terhadap perkembangan sosial emosional pada
anak usia dini 4 – 5 tahun di RA Insan Mubarok Banyuwangi. Adapun tujuan
penelitian yakni mendeskripsikan penerapan metode role playing terhadap
perkembangan sosial emosional pada anak usia dini 4 – 5 tahun di RA Insan
Mubarok Banyuwangi. Manfaat penelitian secara teoritis bermanfaat untuk
mengembangkan sosial emosional anak usia dini melalui metode role playing dan
menfaat praktis bermanfaat bagi guru agar dapat menggunakan metode role
playing sebagai alternatif metode pembelajaran untuk mengembangkan sosial
emosional anak serta bagi peneliti lain, agar dapat digunakan sebagai alternatif
referensi.
Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini yakni deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di RA Insan Mubarok,
desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi. Penentuan tempat
penelitian menggunakan teknik purposive area. Pengumpulan data dilakukan
dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi data/hasil data. Sedangkan pada penelitian ini pemeriksaan keabsahan
data menggunakan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dan
triangulasi. Hasil penelitian yakni metode role playing yang diterapkan di RA Insan
Mubarok Banyuwangi, berperan baik terkait komunikasi dan empati anak usia
dini. Hal tersebut dikarenakan dengan bermain peran sambil belajar dapat
membuat anak merasa senang dan tidak merasa jenuh ketika di dalam kelas, yang
awalnya anak malu serta diam setelah mengikuti kegiatan bermain peran mereka
menjadi lebih berani ketika diminta maju di depan teman yang lain, dengan begitu
komunikasi anak akan semakin semakin lancar dengan mengikuti bermain peran
yang dimana anak untuk menyebutkan nama hewan dan mengikuti suara hewan
tersebut. Selain itu, empati anak dapat terbentuk secara perlahan dimana awalnya
mereka saling berebutan gambar namun saat diberitahu oleh pendidik untuk
mengambil satu saja, anak mau mengikutinya. Perkembangan sosial emosional
anak usia dini, pendidik dapat memberikan suatu pengertian terhadap anak terkait
masih belum lancar mengikuti arahan secara verbal, dengan begitu anak atau
kelompok yang sudah mendapat gambar dapat maju untuk menyebutkan nama
hewan dan memperagakannya, dengan arahan yang diberikan dari pendidik anak
akan menjadi lebih mudah mengerti untuk mengikuti arahan bermain peran. Hal
itu juga dengan bermain peran tanpa pengawasan mampu melatih sikap
kemandirian pada anak agar tidak bergantung kepada pendidik atau teman
lainnya.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah penerapan metode role playing dapat
membantu meningkatkan kemampuan komunikasi, empati, juga dapat
mengembangan sosial emosional anak usia dini, dimana anak dapat mengikuti
arahan dari pendidik ketika bermain peran dan merasa lebih percaya diri, berani,
lancar berkomunikasi, bekerjasama, saling tolong menolong, dan mau berbagi
dengan teman yang lain, adapun menunggu giliran bermain tanpa pengaswasan
juga sangat bagus buat melatih kemandiriannya. Saran dari penelitian ini yaitu
metode role playing dapat dikembangkan menjadi suatu inovasi pembelajaran
bagi anak usia dini, untuk membantu mengkembangan komunkasi, empati dan
sosial emosionalnya.