Infusa Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L.) Memperbaiki Kerusakan Hati Tikus Wistar Yang Diinduksi Diazinon
Date
2023-12-01Author
AINI, Nada Qurrota
DEWI, Rosita
PRALAMPITA, Pulong Wijang
HELIANTI, Dina
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan diazinon dalam membasmi hama tanaman akan meninggalkan residu pada
tanaman sehingga jika dikonsumsi memberikan dampak buruk. Metabolisme diazinon di hati
meningkatkan jumlah radikal bebas dan menurunkan aktivitas enzim antioksidan yang akan
mengakibatkan kerusakan sel hati. Kulit bawang merah (Allium cepa L.) mengandung
kuersetin yang dapat memperbaiki kerusakan jaringan akibat stres oksidatif. Penelitian ini
bertujuan mengetahui hubungan antara dosis infusa kulit bawang merah (IKBM) dan tingkat
kerusakan hati tikus yang diinduksi diazinon dan menentukan dosis efektif maksimum IKBM.
Tikus dibagi menjadi kelompok normal, diazinon, dan IKBM. Diazinon diberikan dengan
dosis 40 mg/kgBB selama 7 hari dilanjutkan dengan IKBM dengan dosis 125, 250, 500, 1.000,
dan 2.000 mg/kgBB selama 7 hari. Pengamatan mikroskopik dilakukan terhadap 100 sel hati
dengan pewarnaan hematoxylin-eosin (HE) berdasarkan skor Manja Roenigk. Tingkat
kerusakan hati antara dua kelompok dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney, sedangkan
korelasi antara dosis IKBM dan tingkat kerusakan hati, dan dosis efektif maksimum IKBM
ditentukan dengan uji regresi. Rerata skor histopatologi hati tertinggi didapatkan pada
kelompok diazinon dan terendah pada kelompok normal (p<0,05). Uji regresi menunjukkan
terdapat hubungan eksponensial antara dosis IKBM dan tingkat kerusakan hati (p<0,05), yaitu
semakin tinggi dosis IKBM, semakin rendah skor histopatologi hati dan dosis efektif
maksimum IKBM adalah 1.347,28 mg/kgBB. Sebagai kesimpulan, semakin tinggi dosis
IKBM, semakin rendah tingkat kerusakan hati tikus yang diinduksi diazinon. Pemberian
IKBM melebihi dosis 1.347,28 mg/kgBB akan meningkatkan kerusakan hati.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]