Desain Kapal Penyelamat (Rescue) Untuk Wilayah Operasional Pos Sar Banyuwangi
Abstract
SAR (Search and Rescue) adalah usaha dan kegiatan manusia mencari,
menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan
hilang atau sedang menghadapi bahaya dalam musibah - musibah seperti pelayaran,
penerbangan, dan bencana. Badan SAR Nasional adalah lembaga pemerintah yang
bergerak di bidang pencarian dan pertolongan (Search and Rescue). Kapal
penyelamat (rescue) adalah kapal yang dirancang khusus untuk melakukan
penyelamatan dengan cepat dalam situasi darurat saat terdapat insiden di laut,
seperti ada seseorang yang tiba - tiba terjatuh ke laut.
Tingginya intensitas kegiatan pelayaran, khususnya kegiatan penyeberangan
antara Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali
tentunya memiliki risiko terjadinya kecelakaan kapal baik itu menyebabkan
kebakaran, jatuhnya korban maupun tumpahan minyak yang mencemari ataupun
merusak lingkungan laut. Berdasarkan data dari KNKT, selama periode 2018-2022
terjadi sebanyak 108 insiden kecelakaan kapal yang beberapa diantaranya terjadi di
area penyeberangan antara Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dan Pelabuhan
Gilimanuk di Bali. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis melakukan
penelitian untuk mendesain sebuah kapal penyelamat (rescue) untuk wilayah
operasional POS SAR Banyuwangi.
Metode desain dalam penelitian ini menggunakan metode parametric design
approach dalam menentukan ukuran utama kapal. Setelah itu, dilakukan analisis
teknis berupa analisis hambatan kapal, pemilihan main engine, analisis berat kapal,
dan analisis stabilitas kapal. Ukuran utama kapal yang telah memenuhi analisis
teknis kemudian dibuat desain rencana garis, rencana umum, dan desain 3 dimensi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh desain kapal
penyelamat (rescue) dengan ukuran utama LOA = 20m, B = 5m, H = 2,99m, T =
1,60m. Hasil analisis teknis nilai hambatan kapal dengan metode savitsky sebesar
27 kN dan dilakukan pemilihan main engine 2 x 450 hp, light weight tonnage
(LWT) sebesar 24,586 ton dan deadweight tonnage (DWT) sebesar 2,086 ton. Hasil
analisis stabilitas untuk loadcase 1 nilai dari sudut 0° - 30° sebesar 0,074 m.rad,
sudut 30° - 40° sebesar 0,084 m.rad, GZ 30° sebesar 1,8 meter, θ Max sebesar 87,3
deg, GM0 sebesar 0,48 meter. Hasil analisis stabilitas untuk loadcase 2 nilai dari
sudut 0° - 30° sebesar 0,070 m.rad, sudut 30° - 40° sebesar 0,080 m.rad, GZ 30°
sebesar 1,7 meter, θ Max sebesar 87,3 deg, GM0 sebesar 0,45 meter. Hasil analisis
stabilitas untuk loadcase 3 nilai dari sudut 0° - 30° sebesar 0,070 m.rad, sudut 30°
- 40° sebesar 0,080 m.rad, GZ 30° sebesar 1,7 meter, θ Max sebesar 87,3 deg, GM0
sebesar 0,44 meter. Hasil desain kapal dalam penelitian ini berupa rencana garis
(lines plan), rencana umum (general arrangements), dan desain model kapal tiga
dimensi.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]