Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Batang Pisang dan Sabut Kelapa Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.) dengan Berbagai Komposisi Media Tanam
Abstract
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan industri maupun rumah tangga. Produksi tomat di Indonesia mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Tingkat konsumsi tomat oleh sektor rumah tangga juga meningkat pada tahun 2020 sebesar 0,79% dari tahun 2019. Permasalahan yang terjadi adalah budidaya tanaman tomat di Indonesia masih banyak dilakukan dengan menggunakan pupuk kimia. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yaitu dengan pengaplikasian pupuk organik cair serta penggunaan media tanam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk organik cair dengan penggunaan berbagai komposisi media tanam terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman tomat polybag. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap 2 faktor dan 3 ulangan dengan total 48 satuan percobaan. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik cair, terdiri dari 4 taraf yaitu D0: tanpa pemberian POC, D1: 150 ml/polybag, D2: 200 ml/polybag, dan D3: 250 ml/polybag. Faktor kedua adalah media tanam, terdiri dari 4 taraf yaitu M0 : Tanah (kontrol), M1: Tanah : Arang sekam (1:1), M2: Tanah : Arang sekam (1:2), dan M3: Tanah : Arang sekam (2:1). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANOVA, kemudian uji lanjut menggunakan metode duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara dosis pupuk organik cair dengan komposisi media tanam terhadap variabel jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, dan diameter buah per tanaman. Kombinasi perlakuan terbaik adalah komposisi media tanam tanah : arang sekam (2:1) dengan dosis POC limbah batang pisang dan sabut kelapa 200 ml/polybag (M3D2).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]