Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Antara Model Pembelajaran Pjbl dengan Model Cooperative Learning Tipe STAD (Studi Kasus Pada Materi Kegiatan Ekonomi Kelas X di SMAN Umbulsari)
Abstract
Rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik mendorong perlunya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal ini ditandai dengan kurangnya partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran dan kurangnya kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan yang membutuhkan kemampuan analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara model pembelajaran PjBL dengan model pembelajaran STAD di SMAN Umbulsari, penelitian ini tergolong penelitian eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X di SMAN Umbulsari, sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 siswa dengan sampel kelas X2 sebanyak 30 siswa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model PjBL dan kelas X4 sebanyak 30 siswa sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran STAD. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Kemampuan berpikir kritis peserta didik pada penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen tes essay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara model pembelajaran PjBL dengan model pembelajaran STAD yang diinterpretasikan dari hasil uji independent sample t-test dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,006. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi < 0,05 yang membuktikan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara model pembelajaran PjBL jika dibandingkan dengan model pembelajaran STAD pada mata pelajaran ekonomi.