Rekomendasi Pengelolaan Hara N, P, K Spesifik Lokasi Lahan Agroforestri Kopi Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember Dengan Sistem Informasi Geografis
Abstract
Agroforestri merupakan bentuk budidaya yang mengkombinasikan tanaman pertanian dengan tanaman hutan untuk penggunaan lahan berkelanjutan. Kopi robusta merupakan komoditas pertanian yang dapat dibudidayakan pada sistem agroforestri. Ketersediaan unsur hara makro NPK menjadi faktor berpengaruh terhadap produktifitas tanaman kopi. Oleh karena itu, dapat diterapkan pemupukan spesifik lokasi sebagai pemenuhan kebutuhan hara dengan konsep pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem. SIG menjadi solusi untuk memperoleh informasi ketersediaan status hara lahan kopi secara akurat dan efisien, sehingga pemupukan dilakukan secara tepat. Penentuan titik sampel menggunakan metode grid sampling dan dilakukan interpolasi IDW untuk mengetahui sebaran nilai sifat kimia tanah. Hasil penelitian menunjukkan kadar N-total dan P-tersedia pada kategori sangat rendah hingga rendah, K-tersedia pada kategori sedang hingga tinggi dan pH agak asam hingga netral. Nilai kandungan unsur hara NPK dipengaruhi banyak faktor. Hal ini terbukti dengan nilai R2 korelasi antara pH dengan unsur hara NPK sangat lemah. Nilai R2 pH terhadap N-total sebesar 0,029 yang berarti hanya 2,9% kadar N-total yang dipengaruhi pH. Nilai R2 pH terhadap P-tersedia tanah sebesar 0,041 yang berarti hanya 4,1% kadar P-tersedia yang dipengaruhi pH. Nilai R2 pH terhadap P-tersedia sebesar 0,016 yang berarti hanya 1,6% kadar K-tersedia yang dipengaruhi pH tanah. Rekomendasi pemupukan yang dapat diberikan pada tanaman kopi adalah 10kg/pohon/tahun.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]