Penentuan pH dan Dosis Optimum Biokoagulan Biji Buah Trembesi (Samanea Saman) dalam Mengolah Kekeruhan Air
Abstract
Penggunaan koagulan sintetik untuk proses kaogulasi air baku yang
berlebihan atau terus-menerus akan menimbulkan dampak negatif pada kesehatan
karena akan terakumulasi dalam tubuh, sehingga perlu untuk dilakukan studi lebih
lanjut untuk mencari alternatif koagulan dari bahan alami. Penelitian ini mencoba
memanfaatkan biji trembesi sebagai koagulan pada pengolahan air bersih dan juga
untuk menentukan pH dan dosis optimum penggunaan koagulan biji trembesi. pH
dan dosis optimum koagulan biji trembesi ditentukan dengan melihat nilai
kekeruhan akhir air sampel setelah diproses menggunakan alat jar test. Air baku
olahan yang direncanakan memiliki rentang pH 4-9 dan sampel air yang digunakan
yaitu air baku buatan dengan tingkat kekeruhan awal 50, 75, dan 100 NTU. Variasi
dosis koagulan biji trembesi yang digunakan yaitu 80, 90, 100, 110, 120 dan 130
ppm.
Data penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa dosis optimum air
sampel dengan tingkat kekeruhan 50,75 dan 100 NTU adalah 100 ppm. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa koagulan biji trembesi efektif menurunkan
kekeruhan hingga 0,10 NTU pada pH air yang cenderung asam yaitu pada pH 4.
Hasil uji statistik menggunakan metode regresi polinomial orde-2 dan uji hipotesis
menunjukkan dosis koagulan dan pH air berpengaruh signifikan terhadap nilai
kekeruhan akhir.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]