Pengaruh Pemberian POC Urin Kelinci dan Konsentrasi PGPR Akar Bambu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)
Abstract
Sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang disukai. Namun, produksi dan produktivitas sawi masih berfluktuasi. Selain itu, masyarakat mengharapkan produk sayuran yang berkualitas, sehat dan aman untuk dikonsumsi. Sehingga perlu peningkatan penggunaan pupuk organik untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi dan produk yang baik. LOF urine kelinci mengandung nutrisi yang tinggi, dan PGPR mengandung mikroorganisme yang berperan sebagai bioaktivator pengurai bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC urine kelinci dan konsentrasi PGPR akar bambu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Percobaan dilakukan secara faktorial menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis POC urine kelinci, dan faktor kedua adalah konsentrasi PGPR yang terdiri dari 4 level. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) interaksi POC urine kelinci dan konsentrasi PGPR akar bambu berpengaruh tidak berbeda nyata pada semua variabel; (2) POC urin kelinci berpengaruh tidak berbeda nyata pada semua variabel dan (3) Konsentrasi PGPR akar bambu berpengaruh berbeda nyata pada semua variabel kecuali volume akar dan jumlah daun, dimana perlakuan 15 ml/L (B3) memberikan hasil terbaik pada hasil tanaman sawi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]