Toksisitas Ekstrak Tanaman Saliara (Lantana camara L.) Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda J. E. Smith)
Abstract
Ulat grayak (Spodoptera frugiperda J. E. Smith) merupakan hama invasif
yang menyebar hampir ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Keberadaan
ulat grayak saat ini sudah menyebar luas di daerah pertanaman di Indonesia
sehingga keberadaannya perlu dikendalikan. Pengendalian ulat grayak dapat
menggunakan insektisida nabati dengan ekstrak tanaman saliara (Lantana camara
L.) Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efektifitas konsentrasi ekstrak
tanaman saliara terhadap mortalitas ulat grayak dan untuk mengetahui pengaruh
ekstrak tanaman saliara terhadap aktivitas makan larva ulat grayak. Penelitian ini
dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang
terdiri dari 5 perlakuan dan 5 kali ulangan dengan konsentrasi yaitu 0% (kontrol),
10%, 15%, 20%, dan 25%. Variabel pengamatan pada penelitian ini adalah
mortalitas larva, aktivitas makan larva, dan toksisitas ekstrak tanaman saliara. Data
mortalitas dan aktivitas makan dianalisis menggunakan analisis varian (ANNOVA)
dan jika terdapat perbedaan nyata maka akan dilakukan uji lanjutan menggunakan
uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi 5%. Data toksisitas
untuk menentukan nilai LC50 dan LT50. dianalisis menggunakan analisis probit.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman saliara efektif dalam
mengendalikan ulat grayak karena pada 7 HSA mortalitas pada konsentrasi 20%
mencapai 76% dan konsentrasi 25% mencapai 80%. Ekstrak tanaman saliara
mampu menghambat aktivitas makan ulat grayak pada 7 HSA dengan konsentrasi
25% penghambatan terjadi sebesar 97%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]