Uji Ketahanan Beberapa Varietas Tanaman Jagung (Zea mays L.) dengan Jarak Tanam yang Berbeda Terhadap Serangan Penyakit Bulai (Peronosclerospora sp.)
Abstract
Penyakit bulai merupakan penyakit penting pada tanaman jagung yang disebabkan oleh jamur patogen Peronosclerospora sp. Dampak serangan dari penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan hasil panen mencapai angka 50 – 80% di beberapa wilayah sentra produksi jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan varietas jagung hibrida dengan jarak tanam yang berbeda sebagai upaya untuk mengendalikan penyakit bulai (Peronosclerospora sp.) pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 – Februari 2023 di Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. Pelaksanaan penelitian diawali dengan menanam tanaman jagung yang diinokulasi penyakit bulai terlebih dahulu sebagai tanaman spreader (sumber inokulum alami) dan pembatas antar perlakuan, selanjutnya setelah tanaman spreader terinfeksi bulai >70% maka benih tanaman uji siap untuk ditanam. Penelitian ini menggunakan metode faktorial Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah varietas jagung hibrida yang terdiri dari V1 (Pioneer 21), V2 (Bisi 18) dan V3 (PAC 789). Faktor kedua adalah jarak tanam yang terdiri dari J1 (50 × 15 cm), J2 (70 × 25 cm) dan J3 (75 × 60 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan varietas jagung PAC 789 dan jarak tanam 75 × 60 cm menunjukkan tingkat persentase keparahan penyakit bulai terendah yaitu dengan rata – rata 1,17%, sehingga perlakuan tersebut berpotensi dalam menekan keparahan penyakit bulai di lapang.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]