Etnomatematika pada Tari Labako Berdasarkan Konsep Geometri
Abstract
Pendidikan pada saat ini dipandang sebagai sebuah kebutuhan penting
manusia, selain itu pendidikan juga memiliki peranan penting dalam kemajuan
sebuah negara karena pendidikan merupakan faktor utama dalam memajukan
sumber daya manusia. Pendidikan juga dapat diartikan suatu usaha yang dilakukan
oleh seorang pendidik kepada peserta didik untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan. Matematika mempelajari tentang berbagai
penyelesaian masalah yang membutuhkan perhitungan, untuk itu diperlukan angkaangka untuk menyatakan hasil dari sebuah operasi hitung, rumus-rumus untuk
menghitung sesuatu yang sedang dicari, dan simbol-simbol yang digunakan untuk
menyimbolkan atau menyederhanakan unsur-unsur yang ada. Geometri adalah
salah satu sistem dalam matematika yang berawal dari sebuah konsep pangkal yaitu
titik. Kemudian titik-titik digunakan untuk membentuk garis dan garis akan
menyusun bidang (Prihandoko, 2006). Menurut Alders dan Soemantri (1980)
materi geometri adalah materi yang mempelajari tentang bentuk, ruang, sudut,
komposisi beserta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya, dan hubungan antara satu
dengan yang lain.
Etnomatematika merupakan suatu konsep matematika yang tertuang dalam
sebuah budaya. Dalam mempelajari sebuah materi siswa membutuhkan media
pembelajaran yang mudah dipahami. Sehingga untuk mempermudah pemahaman
siswa maka perlu menggunakan contoh yang sesuai dengan kondisi lingkungan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang
digunakan pada penelitian ini adalah instrument observasi dan instrument
wawancara. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode observasi dan wawancara. Pengumpulan etnomatematika Tari Labako pada
tanggal 20 Juni 2023 di Sanggar Kartika Budaya Ambulu.
Hasil analis data menunjukkan bahwa terdapat konsep geometri pada
etnomatematika Tari Labako, meliputi konsep titik, konsep garis, konsep bangun
datar, dan konsep transformasi geometri.