Pemberdayaan Generasi Z Dalam Pengolahan Sampah Organik Untuk Mewujudkan Desa Sehat Ramah Lingkungan

Abstract

Generasi Z mampu memiliki karakteristik dan potensi yang besar untuk memperbaiki lingkungannya yang sudah mengalami kerusakan akibat oknum yang tidak mau menjaga lingkungan sendiri. Berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah (SIPSS) Tahun 2020, Kabupaten Bondowoso menghasilkan timbulan sampah sebanyak 287,18 ton/hari. Desa Tangsil Kulon merupakan salah satu desa di Kabupaten Bondowoso yang juga menjadi wilayah penghasil sampah. Peningkatan timbulan sampah ini dapat diatasi melalui pengolahan sampah dengan beberapa cara, salah satunya dapat menggunakan bantuan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) yaitu maggot. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan Desa Tangsil Kulon sebagai Desa Sehat Ramah Lingkungan, yang dilaksanakan dengan melalui penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat yaitu menggunakan metode pendidikan masyarakat dan pelatihan serta praktik secara langsung dengan pendampingan dari fasilitator kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan ketrampilan sasaran yang pertama mengenai cara pengolahan sampah anorganik dengan metode bank sampah yaitu sebesar 13,99%, kemudian yang kedua mengenai pengolahan sampah organik dengan maggot yaitu sebesar 5,27%, dan yang ketiga mengenai pembuatan pupuk kompos yaitu sebesar 10,53%.