Pengaruh Perbedaan Tipe Pengelolaan Agroforestri Berbasis Kopi Terhadap Keanekaragaman Serangga
Abstract
Serangga memiliki peran yang penting dalam ekosistem salah satunya yaitu sebagai bioindikator yang sensitif terhadap perubahan tanah karena faktor lingkungan seperti sistem pengelolaan lahan. Desa Rowosari dan Desa Sidomulyo merupakan daerah di Kabupaten Jember yang mengembangkan budidaya kopi organik dengan sistem agroforestri. Diketahui bahwa lahan kopi organik tersebut berbatasan langsung dengan lahan kopi non organik sehingga serangan hama cukup tinggi dan memberikan alasan bagi petani kopi organik untuk mulai tertarik menggunakan pestisida kimia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui keanekaragaman serta interpretasi temuan serangga pada dua jenis model pengelolaan agroforestri berbasis kopi tersebut. Pada penelitian ini digunakan 2 jenis trap yaitu pitfall trap dan pan trap dimana masing-masing trap diletakkan pada lahan dengan jarak 5 meter antar trap selama 24 jam. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney-U, Indeks Nilai Penting (INP), Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’), Indeks Dominansi (D), Indeks Kemerataan (E), dan Indeks Bray-Curtis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman serangga tanah pada 2 lokasi tergolong rendah kecuali pada titik plot A3 (A3: H’= 1,45) tergolong sedang. Indeks kemerataan menunjukkan komunitas tergolong tertekan kecuali pada titik plot A3 (A3: E= 0,81) tergolong stabil, dan indeks Dominansi menunjukkan adanya dominansi kecuali pada titik plot A3 (A3: D= 0,31). Keanekaragaman serangga terbang pada 2 lokasi tergolong sedang kecuali pada titik plot A2 dan A3 (A2: H’= 0,73; A3: H’= 0,39) tergolong rendah. Indeks kemerataan menunjukkan komunitas tergolong labil hingga stabil kecuali pada titik plot A2 dan A3 (A2: E= 0,45; A3: E= 0,36) tergolong tertekan, dan indeks Dominansi menunjukkan tidak adanya dominansi kecuali pada titik plot A2 dan A3 (A2: D= 0,66; A3: D= 0,82). Berdasarkan temuan serangga dengan metode pitfall trap dan pan trap terdapat perbedaan signifikan antar 2 lokasi. Indeks Bray Curtis menunjukkan titik plot A3 dan B3 paling berbeda dengan titik plot lainnya pada metode pitfall trap, sedangkan pada metode pan trap titik plot B1 dan B3 paling berbeda. Analisis CCA, menunjukkan kelembaban mampu mempengaruhi Famili Curculionidae dan Famili Formicidae pada pitfall trap dan Famili Aphididae pada pan trap.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]