Show simple item record

dc.contributor.authorSETIAWAN, Helmi Faghi
dc.date.accessioned2023-11-17T09:08:56Z
dc.date.available2023-11-17T09:08:56Z
dc.date.issued2023-06-14
dc.identifier.nim161510501113en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118765
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_oktober_2023_18 Finalisasi unggah file repositori tanggal 17 November 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPenurunan produksi padi di Kabupaten Jember dari tahun 2019 hingga 2020 yang dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti kesuburan tanah, sejarah tanah, perlakuan pemupukan, dan keberadaan nutrisi yang diperlukan. Penggunaan pupuk organik dan kimia dapat meningkatkan produktivitas tanah, dan tingkat pH tanah dapat mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pH, kandungan air, dan status C-organik tanah di Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, menggunakan teknologi sistem informasi geografis. Hasil penelitian dapat mengoptimalkan pengelolaan lahan dan meningkatkan produksi. Penelitian ini membahas berbagai faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah, termasuk pH, kandungan bahan organik, kandungan air, dan distribusi spasial. Selain itu, dijelaskan pula penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pertanian untuk memetakan dan memprediksi hasil panen. Salah satu metode interpolasi adalah Kriging yang dapat memperkirakan nilai data yang hilang. Penelitian ini menganalisis sampel tanah di daerah pertanian di Desa Pancakarya, Jember, menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.5. Data diproses dengan membandingkan koordinat titik sampel dengan sifat kimia tanah (pH dan C organik). Data kemudian diinterpolasi menggunakan metode Ordinary Kriging dan disajikan dalam format peta dengan berbagai informasi. Root Mean Squares Error (RMSE) digunakan untuk menentukan akurasi data. Hasil penelitian pH tanah di Desa Pancakarya berkisar 5,15 - 6,87; hasil penelitian Kadar Air tanah menunjukkan angka sebesar 7,80% - 10,88% dan hasil penelitian C-Organik tanah berkisar 0,79% - 2,06%. Hasil penelitian status pH terbagi menjadi 2 kelas yaitu masam, (1,8 ha), dan agak masam (299,6 ha). Hasil penelitian Kadar air terbgai menjadi 2 kriteria yaitu tinggi (4,9 ha) dan sedang (305,9 ha). Sedangkan hasil penelitian C-Organik menunjukkan 3 kriteria yaitu sangat rendah (6,3 ha), rendah (301 ha), dan sedang (2,3 ha).en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Drs. Yagus Wijayanto, MA., Ph.D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectTeknik Krigingen_US
dc.subjectC-Organiken_US
dc.subjectpH tanahen_US
dc.subjectPadien_US
dc.titlePemetaan Status pH, Kadar Air, dan C-Organik pada Tanah Sawah dengan Memanfaatkan Teknik Kriging di Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Kebupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. Yagus Wijayanto, MA., Ph.D.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_oktober_2023_18en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record