Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD disertai LKPD terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar pada Pembelajaran IPA di SMP
Abstract
Ilmu pengetahuan alam adalah cabang ilmu yang mengkaji tentang objek
atau gejala tentang alam. Ipa bukan hanya merupakan kumpulan pengetahuan
makhluk hidup, tetapi membutuhkan kerja, cara berfikir dan cara memecahkan
masalah. Pembelajaran IPA dapat memberikan pengalaman secara langsung,
sehingga siswa dapat mempresentasikan konsep ipa dengan baik. Namun realitanya
bahwa pada pembelajaran ipa pada saat ini kurangnya keterlibatan siswa dalam
pembelajaran. Guru masih mengggunakan metode ceramah dan penugasan,
sehingga siswa tersebut dianggap pasif dan siswa merasa bosan dalam
pembelajaran yang monoton. Sehingga dipelukan suatu model pembelajaran yang
dapat membuat siswa lebih aktif, membuat siswa bekerja sama satu sama lain dan
siswa dapat melakukan percobaan dalam pembelajaran. Model pembelajaran
kooperatif tipe stad lebih mengarahkan siswa untuk bekerja sama satu sama lain
untuk lebih memahami dan dapat mempresentasikan konsep ipa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe stad disertai lkpd terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.
Jenis penelitian yaitu quasi eksperimen dengan bentuk desain Pretest and Postest
with Non Equivalent Control Group Design dan sampel yang dipilih adalah kelas
VIII A untuk kelas eksperimen dan kelas VIII D kelas kontrol. Tempat penelitian
di SMPN 1 Kalipuro pada tahun ajaran 2021/2022. Teknis analisis data
menggunakan soal pretest-postest. Hasil selisih nilai pretest-postest dianalisis
menggunakan uji normalitas untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal
atau tidak. Jika data berdistribusi normal selanjutnya dilakukan uji hipotesis
mengggunakan Uji Independent Sample T-Test. Hasil uji normalitas pada hasil
belajar menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) 0,53, maka nilai tersebut berdistribusi
normal karena nilai Sig. (2-tailed) ≥ 0,05. Selanjutnya dilakukan uji Independent
Sampel T-Test menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) 0,00, maka nilai tersebut Sig. (2-
tailed) ≤ 0,05 menyatakan adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
stad terhadap hasil belajar siswa. Pada aktivitas belajar siswa menggunakan uji
normalitas dan uji hipotesis. Uji normalitas menggunakan skor siswa pada aktivitas
belajar. Skor yang didapatkan 0,055 hal itu menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) ≥
0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Pada uji hipotesis dilakukan uji
Independent Sampel T-Test menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) 0,001, maka nilai
tersebut Sig. (2-tailed) ≤ 0,05 menyatakan adanya pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe stad terhadap aktivitas belajar siswa.