Show simple item record

dc.contributor.authorMUADZ, Rama Krisna Shyfaul
dc.date.accessioned2023-10-24T05:55:42Z
dc.date.available2023-10-24T05:55:42Z
dc.date.issued2023-07-20
dc.identifier.nim191510901032en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118451
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 24 Oktober 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractIndonesia adalah negara Agraris dengan potensi besar dalam sumber daya alamnya, yang membuatnya cocok untuk pengembangan sektor pertanian. Pertanian menjadi hal penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia dan dapat menopang pertumbuhan ekonomi. Sebagai negara agraris, sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian. Pembangunan pertanian diperlukan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Pertanian merupakan salah satu sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi memengaruhi pembangunan nasional dengan berbagai cara. Sektor pertanian merupakan penopang kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia, menjadi penghasil bahan makanan pokok, penyumbang PDB, dan penyumbang devisa. Pertumbuhan ekonomi berdampak positif pada pembangunan nasional. Pembangunan pertanian melibatkan perubahan dalam berbagai aspek dan sistem, termasuk teknologi, kelembagaan ekonomi, dan kelembagaan sosial. Sektor perkebunan berperan penting dalam pembangunan pertanian dan perekonomian nasional. Perkebunan di Indonesia, terutama di Provinsi Jawa Timur, memiliki komoditas seperti kelapa, karet, kopi, kakao, tebu, teh, dan tembakau. Tembakau merupakan komoditas penting yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial, dan Provinsi Jawa Timur merupakan produsen tembakau terbesar di Indonesia. Perkebunan juga berkontribusi pada pendapatan nasional, lapangan kerja, ekspor, dan pajak, serta terpengaruh oleh dinamika lingkungan global.Budidaya tembakau membutuhkan pupuk untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Di Desa Sumber Pinang, Kecamatan Pakusari, petani tembakau kasturi memiliki lahan kurang dari 2 hektar dan bergantung pada pupuk bersubsidi. Namun, aturan terbaru tidak memberikan pupuk bersubsidi untuk tembakau. Meskipun demikian, petani masih melanjutkan budidaya dengan pupuk dan alternatif lain, meskipun dengan biaya input yang lebih tinggi. Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti ingin menganalisis bagaimana Motivasi petani dalam usahatani tembakau kasturi dengan adanya permentan no. 10 tahun 2022 di Desa Sumber Pinang dan apa saja faktor yang berhubungan dengan motivasi petani dalam usahatani tembakau kasturi, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember. Penelitian ini disusun berdasarkan hasil penelitian dari Alderver (1989) menjelaskan bahwa terdapat tiga kelompok kebutuhan yaitu (1) Eksistensi (Existence) (2) Hubungan (Relatedness) dan (3) Pertumbuhan (Growth) atau dikenal sebagai teori ERG. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan menggunakan Purposive Method atau pemilihan secara sengaja di Desa Sumber Pinang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan penentuan sampel menggunakan rumus slovin dengan taraf error 15%. Metode pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara dengan bantuan kuesioner, dan dokumentasi kemudian untuk data akan akan diolah dengan metode analisis deskriptif menggunakan skala likert 3 yaitu motivasi tinggi, motivasi sedang dan motivasi rendah kemudian analisis analitik menggunakan korelasi rank spearman dengan bantuan SPSS statistik 24 untuk mengetahui hubungan antara faktor pendidikan, pengalaman usahatani, jumlah anggota keluarga dan pendapatan dengan motivasi petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani dalam usahatani tembakau kasturi dengan adanya penerapan permentan No. 10 tahun 2022 di Desa Sumber Pinang terkategori dalam motivasi sedang dengan persentase 49% dan jumlah petani sebanyak 21 orang. Hal tersebut dikarenakan unsur -unsur pembentuk motivasi yaitu existence, relatednes dan growth berada pada kategori sedang. Hasil analisis hubungan menunjukkan terdapat 2 faktor yang berhubungan secara nyata atau signifikan yaitu faktor pendidikan dan pendapatan, dan 2 faktor yang tidak berhubungan secara nyata atau signifikan yaitu pengalaman berusahatani dan jumlah anggota keluarga.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Skripsi : Lenny Widjayanthi, SP. MSc. Ph.Den_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectMotivasi Petanien_US
dc.subjectUsahatani Tembakau Kasturien_US
dc.subjectJawa Timuren_US
dc.titleMotivasi Petani dalam Usahatani Tembakau Kasturi dengan Adanya Penerapan Permentan No. 10 Tahun 2022 di Desa Sumber Pinang Kecamatan Pakusari Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPenyuluhan Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Lenny Widjayanthi, S.P. M.Sc. Ph.Den_US
dc.identifier.validatorKacung- 2 Oktober 2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record