Persepsi Petani lerhadap Inovasi Mesin Tanam Padi (Rice Transplanter) pada Kelompok Tani Sumber Rezeki di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember
Abstract
Kemajuan teknologi di bidang pertanian merupakan upaya dalam
meningkatkan daya saing pertanian yang berdampak pada peningkatan produksi
sebagai upaya swasembada komoditas pertanian. Inovasi teknologi pertanian terus
dikembangkan sehingga kegiatan pertanian dapat berjalan dengan baik. Inovasi
yang dapat menunjang kegiatan pertanian dalam usahatani padi yaitu mesin tanam
padi (rice transplanter). Rice transplanter merupakan sebuah alat pertanian yang
terfokus pada penanaman bibit dengan jumlah, kedalaman, jarak dapat
diseragamkan. Keberhasilan ataupun keberlanjutan dari suatu inovasi tidak terlepas
dari sebuah persepsi petani terhadap keberadaan suatu inovasi tersebut.
Tujuan penelitian yaitu menganalisis persepsi petani terhadap inovasi mesin
tanam padi (rice transplanter) pada Kelompok Tani Sumber Rezeki. Lokasi
penelitian ditentukan secara sengaja atau Purposive, di Desa Sukorejo Kecamatan
Bangsalsari Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Metode Purposive untuk menentukan informan kunci dan informan
pendukung dengan kriteria tertentu. Pengumpulan data menggunakan wawancara
mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis
kualitatif model Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum petani memiliki
persepsi yang buruk mengenai inovasi rice transplanter. Ditinjau dari proses
persepsi mulai dari penerimaan informasi sampai dengan proses reaksi, bahwa
terdapat beberapa faktor yang menyebabkan petani menolak inovasi rice
transplanter. Petani menganggap bahwa inovasi tersebut tidak sesuai dengan
kebiasan yang petani. Adanya ketidaksesuaian lahan, serangan hama, serta sulitnya
proses pembibitan dan penyemaian. Petani lebih memilih menggunakan cara
konvensional karena lebih mudah dilakukan pada saat musim tanam padi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]