Representasi Perempuan Merdeka dalam Buku Kitab Kawin Karya Lakmsi Pamuntjak : Analisis Wacana Kritis Model Sara Mills
Abstract
Perempuan merupakan makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan dengan
segala keunikan dan kesempurnaanya. Perempuan juga diciptakan dengan harkat
dan martabat yang sama dengan laki-laki, tetapi pada kenyataannya perempuan
kerap diberi label makhluk kelas dua atau bersifat inferior dalam kehidupan
masyarakat. Perempuan sering kali dijadikan sebagai objek untuk tindak
ketidakadilan antara laki-laki dan perempuan. Ketidakadilan pada perempuan
disebabkan adanya anggapan bahwa perempuan memiliki keterbatasan dari
bentuk fisik dan mental sehingga menyebabkan pembedaan peran serta perlakuan
dalam masyarakat. Pembedaan gender inilah yang menyebabkan ketidakadilan
gender dan pembedaan peran dan posisi laki-laki perempuan, yang pada dasarnya
tidak akan menjadi masalah jika hal tersebut memiliki keseimbangan atau
keadilan.
Karya sastra dinilai sebagai media yang cocok untuk seorang penulis dan
pengarang untuk menyampaikan gagasan atau pemikirannya serta menyampaikan
pesan terkait fenomena-fenomena yang terjadi. Sebab karya sastra merupakan
suatu cerminan dari kehidupan yang terjadi di masyarakat yang sengaja dibuat dan
dituangkan ke dalam sebuah teks sastra. Suroso (dalam Indrya, 2015: 107)
menyatakan bahwa karya sastra merupakan sebuah refleksi transformasi dari
pengalaman hidup dan cerita kehidupan dari manusia, baik nyata maupun rekaan.
Dalam memahami sastra khususnya cerpen dibutuhkan kajian khusus untuk
menganalisisnya, salah satunya kajian analisis wacana kritis. Dengan
digunakannya analisis wacana kritis sebagai „pisau‟ bedah sastra, hal itu dapat
digunakan untuk mengungkapkan ideologi yang dianut oleh seorang pengarang
(Muklim, 2014:02). Analisis wacana Sara Mills menempatkan ideologinya dalam
analisis wacana yang berfokus pada perempuan atau yang sering disebut dengan analisis wacana perspektif feminis (Feminist Stylistic). Mills menggunakan dua
dimensi dalam kajiannya, yakni posisi subjek-objek dan posisi pembaca.
Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan pada pengolahan data adalah
pengolahan kualitatif. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data
yang digunakan berupa data tertulis (berupa kata, kalimat, atau wacana) yang
terdapat dalam buku Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak. Berdasarkan jenis
penelitian yang dijabarkan, penelitian ini menggunakan rancangan analisis wacana
kritis model Sara Mills. Rancangan tersebut digunakan untuk mendeskripsikan
atau mengungkapkan representasi dari perempuan merdeka dalam buku Kitab
Kawin.
Berdasarkan hasil penelitian pada rumusan masalah pertama, bentuk atau
representasi dari perempuan merdeka yang dilihat melalui posisi subjek-objek
ditemukan beberapa bentuk perempuan yang merdeka yakni terdiri dari
perempuan yang bebas dalam berekspresi dan berpendapat, perempuan mandiri,
serta perempuan pekerja keras. Selanjutnya pada rumusan masalah kedua, posisi
pembaca merupakan posisi penting karena hasil negosiasi antara pengarang dan
pembaca yang keduanya menunjukkan keberpihakkannya pada kaum perempuan.
Pada rumusan masalah ketiga, terdapat nilai-nilai kehidupan dalam Kitab Kawin
yang dapt digunakan sebagai bahan ajar untuk pembelajaran sastra pada
SMA/SMK kelas XI kurikulum 2013, yang meliputi nilai sosial dan nilai moral
dalam cerita.
Saran yang dapat diberikan adalah (1) kepada guru bahasa Indonesia,
penelitian ini disarankan dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran
sastra di sekolah yang telah disesuaikan dengan kemampuan pemahaman dari
siswa SMA/SMK. (2) kepada peneliti selanjutnya, penelitian ini hanya sampai
pada teori. Maka dari itu, peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan
pengembangan dari hasil penelitian ini sebagai materi ajar teks cerpen kelas XI
SMA/SMK.