Perlindungan Hukum Terhadap Merek Pakaian Olahraga NotoSports Yang Digunakan Tanpa Hak Oleh Ryo Digital Printing

Abstract

Merek memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis. Memproduksi suatu barang yang terdapat merek milik orang lain tanpa seizin pemilik merek adalah salah satu pelanggaran hukum tentang Hak Merek, karena jika pemilik merek sudah mendaftarkan mereknya ke Ditjen HKI maka merek tersebut telah dilindungi secara hukum. Dalam kasus ini terjadi pelanggaran hak merek antara pihak NotoSports dengan Ryo Digital Printing, dimana pihak Ryo Digital Printing memproduksi pakaian olahraga dengan menggunakan logo atau merek Notosports tanpa seizin NotoSports selaku pemilik merek yang sah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk perlindungan hukum terhadap pemegang merek NotoSports yang digunakan tanpa izin oleh Ryo Digital Printing. Untuk memahami akibat hukum Ryo Digital Printing akibat menggunakan merek NotoSports tanpa izin. Untuk memahami upaya penyelesaian yang dapat dilakukan oleh NotoSports sebagai pemegang merek atas kasus penggunaan merek oleh Ryo Digital Printing. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan menggunakan pedekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu 1. Perlindungan hukum terhadap pemilik merek dalam hal ini didasari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi. Bentuk perlindungan hukum terhadap merek terbagi 2 yaitu, Internal dan Eksternal. 2. Akibat hukum yang diterima Ryo Digital Printing berupa gugatan ganti rugi dan penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan Merek tersebut, serta sanksi pidana. 3. Dalam kasus ini pihak Notosports menggunakan upaya penyelesaian secara Non Litigasi melalui Negosiasi.