Analisis Kualitas Briket Arang Dengan Variasi Kadar Perekat Berbahan Kayu Mahoni dan Tanaman Jarak
Abstract
Kebutuhan energi dalam waktu belakangan ini meningkat pesat.
Kebutuhan energi yang melonjak menyebabkan bahan bakar fosil terus berkurang
dan permintaan energi meningkat, oleh karena itu dibutuhkan energi alternatif
sebagai solusi permasalahan ini. Energi biomassa yang dapat digunakan dan
persediaan banyak dialam, contohnya adalah kayu mahoni dan tanaman jarak.
Pemanfaatan kedua bahan ini yaitu sebagai pengganti bahan bakar fosil dengan
mengubahnya menjadi briket. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui analisis
dari kualitas mutu briket dengan variasi kadar perekat berbahan dasar kayu
mahoni dan tanaman jarak terhadap nili kalor, kadar air, densitas, laju pembakaran
dan kadar abu. Variasi perekat yang digunakan yaitu 70% arang : 30% perekat,
75% arang : 25% perekat, 80% arang: 20% perekat, 85% arang : 15% perekat, dan
90% arang : 10% perekat. Berdasarkan hasil dan analisis didapatkan kesimpulan
bahwa variasi kadar perekat dan jenis bahan berpengaruh terhadap nilai kalor,
kadar air, densitas, laju pembakaran dan kadar abu. Penambahan kadar perekat
memberikan efek yang berbeda untuk masing-masing briket yaitu untuk kadar
30% menghasilkan kualitas briket yang baik. Kualitas briket pada hasil dan
analisis yang dilakukan dalam penelitian ini didapatkan bahwa kualitas briket
dipengaruhi oleh kadar air, densitas, kadar abu, laju pembakaran dan nilai kalor.
Nilai kadar air, kadar abu, densitas dan laju pembakaran yang tinggi
menghasilkan nilai kalor rendah, begitupun sebaliknya. Nilai kalor paling tinggi
adalah dengan kadar perekat 30% yang dihasilkan oleh kayu mahoni yaitu 5399
kal/gram, sedangkan tanaman jarak adalah 4440 kal/gram. Kadar air paling rendah
adalah dengan kadar perekat 30% yang dihasilkan kayu mahoni yaitu 2,54%,
sedangkan untuk tanaman jarak adalah 3,09%. Kadar abu paling rendah dengan
kadar 30% yang dihasilkan kayu mahoni adalah 2,55%, sedangkan tanaman jarak
adalah 6,12%. Nilai densitas paling rendah yaitu dengan kadar perekat 30% pada
kayu mahoni sebesar 1,44 g/cm3
,sedangkan tanaman jarak adalah 1,52 g/cm3
.
Laju pembakaran terendah yaitu kadar perekat 30% pada kayu mahoni sebesar
0,007 g/s, sedangkan tanaman jarak 0,008 g/cm3
. Untuk kadar abu yang paling
rendah adalah kadar perekat 30% pada kayu mahoni yaitu sebesar 2,55%,
sedangkan tanaman jarak 6,12%. Mengacu pada hasil yang didapatkan, briket
yang paling baik adalah kayu mahoni dengan kadar perekat 30%.