Show simple item record

dc.contributor.authorSYAHPUTERA, Radhimas Ardi
dc.date.accessioned2023-10-11T02:24:45Z
dc.date.available2023-10-11T02:24:45Z
dc.date.issued2023-05-19
dc.identifier.nim181510901033en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118236
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_oktober_2023_03en_US
dc.description.abstractSektor pertanian memegang peranan penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Sektor pertanian menjadi mata pencaharian dan menyediakan bahan pangan bagi penduduk. Sektor pertanian juga memiliki peranan lain sebagai menyediakan bahan mentah bagi industry dan penghasil devisa negara. Secara garis besar pertanian dapat diringkas menjadi : (1) proses produksi, (2) petani atau pengusaha, (3) tanah tempat usaha, (4) usaha pertanian (farm business). Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan alam tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Kecamatan Licin menjadi salah satu penyumbang hasil produksi padi organik tertinggi di Banyuwangi. Kelompok Tani Tani Mulyo yang terdapat di Desa Tamansari mulai menerapkan pertanian organik sejak tahun 2016 dengan 60 anggota. Penerapan sistem pertanian organik di Desa Tamansari sudah tersertifikasi padi organik oleh Lessos pada bulan Agustus tahun 2022. Penerapan pertanian organik di Desa Tamansari yang diterapkan oleh Kelompok Tani Tani Mulyo dikembangkan melalui kegiatan sosialisasi dan arahan-arahan tentang pertanian organik sejak tahun 2019. Anggota kelompok tani yang menjadi sasaran dalam pengembangan pertanian organik berjumlah 20 orang. Keseluruhan anggota yang menjadi sasaran pengembangan pertanian organik dalam hal ini yang dianggap berhasil hanya 10 orang. Jumlah tersebut menunjukkan hanya sebagian dari anggota kelompok yang mau dan mampu menerapkan pertanian organik. Hal tersebut bisa saja ada kaitannya dengan keaktifan dan partisipasi petani dalam mengikuti kegiatan perkumpulan gapoktan, sosialisasi, dan pelatihan. Keaktifan serta partisipasi petani dalam hal ini dibutuhkan sebagai media atau perantara dalam menangkap informasi terkait arahan-arahan dan materi terkait pertanian organik. Dalam hal ini partisipasi petani menjadi salah satu faktor dorongan terhadap keberhasilan pengembangan pertanian organic. Penerapan dilapang hanya 10 orang yang sudah menerapkan dan lahannya tersetifikasi organik. Partisipasi petani yang tergabung di Kelompok Tani Tani Mulyo bisa dilihat fenomena yang terjadi bagaimana partisipasi Kelompok Tani Tani Mulyo terhadap penerapan pertanian padi organik setelah dilakukan sosialisasi dan arahan terhadap anggota kelompok tani yang tergabung sebanyak 20 orang petani aktif setelah penerapan hanya 10 orang yang melakukan dan lolos sertifikasi pertanian organik dan sisanya masih tergolong pertanian semi organik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, dimana informan dipilih berdasarkan atas pertimbangan atau kriteria tertentu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yakni analisis data Miles and Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu partisipasi anggota kelompok tani mulyo pada penerapan pertanian organik di Desa Taman sari Kecamatan Licin Banyuwangi terbagi menjadi 4 jenis partisipasi yaitu (a) partisipasi pengambilan keputusan dimana petani memilih menerapkan pertanian organik dengan beragam keuntungan yang didapatkan seperti efensiesni biaya yang lebih irit, perawatan yang mudah, pengendalian opt yang mudah serta harga jual yang lebih tinggi (b) partisipasi pelaksanaan yang terdiri atas anggota kelompok tani mulyo mengeluarkan sumberdaya dalam bentuk tenaga, modal dalam penerapan pertanian organik, partisipasi serta adanya pembukuan tertulis dalam penerapan pertanian organic, (c) partsipasi pemanfaatan hasil dimana anggota kelompok tani merasakan partispasi hasil mulai dari keuntungan materi peningkatkan produksi dan harga jual,, (d) partisipasi evaluasi menunjukan anggota melakukan evaluasi internal yang dilakukan setiap bulan dalam pertemuan rutin dan memiliki forum internal. Anggota yang tidak menerapkan tidak melakukan partisipasi dalam pengambilan keputusan meskipun anggota tersebut mengetahui definisi dan tujuan pertanian organik. Partisipasi pelaksanaan juga tidak dilakukan namun dalam partisipasi pemanfaatan hasil anggota yang tidak menerapkan merasakan manfaat sosial dan personal berupa penambahan pengetahuan dan informasi mengenai pertanian organik dan komunikasi antar anggota yang menjadi lebih baik. Pada partisipasi evaluasi anggota yang tidak menerapkan juga tidak ikut berpartisipasi secara internal maupun ekternal. Faktor Pendorong dan Penghambat Partisipasi Anggota kelompok Tani Mulyo dalam penerapan pertanian organik, meliputi faktor efensiensi biaya yang jauh lebih murah ketimbang konvensional khususnya biaya pupuk, kemudian pengendalian OPT yang lebih mudah serta pemasaran yang lebih baik akibat dari adanya kerjasama mitra dengan Sirtanio. Faktor penghambat meliputi faktor keaktifan kemaunan untuk ikut berkontribusi dan berpartisipasi dapat mempengaruhi partisipasi yang diberikan oleh partisipan, kelangkaan tenaga kerja banyak tenaga kerja usahatani yang beralih ke berbagai bidang lain, ketersediaan sarana produksi keterbatasan dalam peralatan atau sarana produksi dalam pembuatan pupuk atau pestisida organik. Anggota kelompok tani mulyo yang tidak menerapkan tidak memiliki faktor pendorong yang kuat untuk membuat mereka beralih ke pertanian organik hal ini didasari oleh faktor penghambat utama yakni motivasi dari diri yang belum terbangun sehingga faktor ekternal tidak dapat mendorong untuk beralih ke organic. Faktor faktor penghambat yakni keaktifan anggota yang masih kurang, motivasi dan kesadaran diri yang masih belum ada, sehingga menimbulkan persepsi bahwa pertanian konvensional sama dengan organik, selanjutnya yakni sulitnya akses sarana prosuksi seperti pupuk yang masih bergantung dari penyuluh dan belum mampu memenuhi kebutuhan pupuk organik sendiri serta sulitnya tenaga kerja dalam mengelola lahan. Faktor tersebut menjadi alasan mengapa bebepa anggota kelompok mulyo tani masih belum berpartisipasi dalam penerapan pertanian organik.en_US
dc.description.sponsorshipAryo Fajar Sunartomo, S.P., M.Si.en_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKelompok Tanien_US
dc.subjectPertanian Organiken_US
dc.subjectPenyuluhan Pertanianen_US
dc.titlePartisipasi Anggota Kelompok Tani Tani Mulyo dalam Penerapan Pertanian Organik di Desa Tamansari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPenyuluhan Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Aryo Fajar Sunartomo, S.P., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_oktober_2023_03en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2023_10_tanggal 11en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record