Keanekaragaman Vegetasi pada Sistem Agroforestri Berbasis Kopi di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember
Abstract
Sumber daya alam hayati merupakan salah satu sumber daya alam yang
memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Sumber daya alam hayati
berperan dalam menyediakan kebutuhan pokok manusia seperti pangan, sandang,
dan papan. Sumber daya alam hayati pada setiap daerah memiliki karakteristik
tersendiri sesuai letak dan kondisi geografis yang ada. Pengelolaan sumber daya
alam hayati berupa sistem agroforestri dapat memengaruhi keanekaragaman
tanaman. Sistem agroforestri berbasis kopi merupakan salah satu sistem
agroforestri yang memiliki tanaman beraneka ragam seperti tanaman kopi,
tanaman penaung, dan tumbuhan bawah yang diterapkan di Desa Rowosari,
Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Keanekaragaman tanaman pada
sistem agroforestri menunjukkan bahwa adanya manfaat ekologi untuk
memperkecil resiko kehilangan tanaman yang beraneka ragam sehingga mampu
menjaga kelestarian tanaman.
Keanekaragaman tanaman pada sistem agroforestri berbasis kopi juga
mendukung layanan ekosistem seperti jasa penyediaan, jasa pengaturan, jasa
pendukung, dan jasa kultural. Layanan ekosistem yang ada pada sistem
agroforestri menunjukkan bahwa adanya stabilitas dan kompleksitas yang tinggi
pada suatu komunitas karena sistem agroforestri berorientasi pada pengelolaan
sumber daya alam secara berkelanjutan. Keanekaragaman tanaman atau vegetasi
pada sistem agroforestri berbasis kopi perlu diketahui terutama di Desa Rowosari,
Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Oleh karena itu, penelitian tentang
keanekaragaman vegetasi penting untuk dilakukan sehingga dapat mengetahui
keanekaragaman vegetasi pada sistem agroforestri berbasis kopi di Desa
Rowosari, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember.
Penelitian dilaksanakan di lahan agroforestri sederhana dan agroforestri
kompleks secara purposive sampling untuk mengambil data vegetasi melalui
metode kuadrat petak tunggal ukuran 2 m × 2 m untuk tumbuhan bawah dan 20 m
× 20 m untuk pohon. Pengambilan data vegetasi dilaksanakan sebanyak 2 petak
tunggal pada setiap lahan. Pengambilan data pendukung juga dilakukan seperti
data kondisi fisik lingkungan dan data kondisi umum lahan agroforestri berbasis
kopi. Hasil penelitian ditabulasi dan diolah untuk menentukan komposisi dan
struktur vegetasi dengan menggunakan Indeks Nilai Penting (INP), Indeks
Keanekaragaman Jenis (H’), Indeks Kemerataan Jenis (E), dan Indeks Kekayaan
Jenis (Dmg). Hasil penelitian juga dilakukan visualisasi vegetasi menggunakan
aplikasi Sexl-FS (Spacially Explicit Individual-based Forest Simulator).
Keanekaragaman vegetasi pada tumbuhan bawah dan pohon di lokasi
penelitian tergolong rendah. Keanekaragaman yang rendah dapat dikarenakan
adanya jenis tanaman yang mendominasi. Tumbuhan bawah didominasi oleh
Rumput Keranjang (Oplismenus hirtellus) di kedua lahan agroforestri. Pohon
didominasi oleh Kopi Robusta (Coffea canephora) di lahan agroforestri kompleks
serta Pinus (Pinus merkusii) dan Kopi Robusta (Coffea canephora) di lahan
agroforestri sederhana. Visualisasi vegetasi disajikan dalam bentuk gambar secara
visual berupa diagram profil vegetasi sehingga menggambarkan struktur tegakan
horizontal dan struktur tegakan vertikal
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]