Karakterisasi Tanaman Padigenerasi F1 Hasil Persilangan Varietas Inpari 33 dengan Padi Tahan Cekaman Salinitas Varietas Pokkali
Abstract
Pertumbuhan tanaman padi telah dipengaruhi oleh perubahan iklim yang signifikan. Cekaman salinitas adalah salah satu masalah lingkungan yang paling penting. Ada sejumlah jenis tanaman padi yang sangat produktif yang tidak dapat bertahan dalam kondisi stres salinitas. Meskipun petani sangat menyukai varietas padi unggul Inpari 33, varietas ini tidak dapat tumbuh subur di lingkungan yang tercekam salinitas. Kultivar padi Inpari 33 yang disilangkan dengan varietas padi Pokkali digunakan dalam penelitian ini untuk menciptakan variasi hasil yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan molekuler MAS untuk mengidentifikasi lokus Saltol, dengan menggunakan sejumlah penanda SSR. Marka yang digunakan adalah RM10793, RM3412, RM3412B, AP3206, dan AP3206F. Uji T-test sampel independen kemudian digunakan untuk menilai data yang telah dikumpulkan. Hasilnya menunjukkan bahwa visualisasi analisis genotipe pada tanaman F1 tidak menunjukkan adanya variasi ukuran pita DNA antara kedua induk. Munculnya sifat-sifat baru dari tanaman F1 yang menggabungkan sifat-sifat dari kedua tetua ditunjukkan oleh visualisasi fenotipik. Sifat-sifat tersebut antara lain tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, umur berbunga, panjang malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah hampa per malai, bobot gabah isi per rumpun, dan bobot gabah per 1000 butir.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]