Prediksi Persediaan Stok Sayur Hidroponik Berdasarkan Masa Tanam Pada Sistem Penjualan Sayur Hidroponik
Abstract
Berkembangnya zaman beberapa masyarakat banyak yang mulai ingin
menjadi sebagai pengusaha atau budidaya tanaman hidroponik, karena budidaya
hidroponik tidak menggunakan lahan yang luas dan hanya membutuhkan beberapa
alat dan bahan untuk instalasi budidaya tanaman hidroponik. Hidroponik
merupakan tanaman budidaya yang hanya membutuhkan air sebagai media tanam
tanpa menggunakan tanah dan hanya membutuhkan nutrisi. Permasalahan beberapa
petani hidroponik adalah pendistribusian ketika berada masa panen, karena hanya
melalui pengepul. Sistem prediksi persediaan stok sayur hidroponik adalah sistem
yang memerlukan peramalan persediaan stok sayur hidroponik untuk meningkatkan
keuntungan dan menghindari pencatatan yang kurang akurat. Pengumpulan data
yang digunakan melalui wawancara dan observasi secara langsung. Data yang
digunakan berdasarkan data input, dimana data input diperoleh dari memulai
penananman baru. Peramalan merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan untuk
masa mendatang berdasarkan data yang sudah ada maupun data yang akan
dimasukkan. Objek yang digunakan dalam menghitung peramalan persediaan stok
sayur hidroponik adalah berdasarkan masa tanam. Tanaman yang digunakan adalah
sawi putih, pakchoy, selada romaine, selada merah, bayam, dan kangkung.
Perhitungan yang digunakan pada sistem prediksi persediaan stok sayur hidroponik
merupakan (awal tanggal tanam + masa panen). Model yang digunakan adalah
model waterfall yang dimana model waterfall sangat cocok dipakai untuk
perancangan sistem dan perkembangan sistem. Maka hasil dari prediksi persediaan
stok sayur hidroponik tersebut akan dimasukkan ke dalam sistem dan memberikan
sebuah informasi waktu panen tanaman hidroponik