Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share Berbantuan Media Mading Budaya terhadap Karakter Siswa pada Kelas III Sekolah Dasar
Abstract
Kurikulum yang digunakan di sekolah saat ini adalah kurikulum 2013 (K13). Kurikulum ini menerapkan pembelajaran terpadu dan utuh terhadap teori,
praktikum, dan penanaman karakter yang diintegrasikan menjadi satu
pembelajaran dengan beberapa muatan pembelajaran. Selain itu, pemilihan model
pembelajaran yang digunakan di kelas, hendaknya disesuaikan dengan
karakteristik dan kebutuhan siswa. Model pembelajaran yang digunakan,
hendaknya dikombinasikan dengan media pembelajaran yang sesuai, agar
menambah kebermaknaan belajar siswa, karena siswa diberikan pembelajaran
dengan gamaran secara nyata.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, ketika
proses pembelajaran di kelas III SDN 1 Karangharjo Banyuwangi, diperoleh
beberapa permasalahan yaitu terdapat siswa yang tidak respon dan melamun saat
pembelajaran, kurangnya interaksi dengan teman, dan kurangnya kerja sama antar
siswa. Permasalahan lain yakni pembelajaran bersifat monoton, kurangnya
menyisipkan nilai karakter dalam kegiatan pembelajaran, model dan media
pembelajaran yang digunakan kurang bervariatif, sehingga tujuan pembelajaran
belum tercapai, oleh karena itu ditemukan solusi yakni menyesuaikan model dan
media yang cocok untuk siswa, salah satunya yakni model pembelajaran
kooperatif tipe TPS. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS merupakan model
pembelajaran yang menekankan pada penyelesaian masalah yang dalam proses
penyelesaian tersebut secara berkelompok. Media yang tepat untuk mendukung
model pembelajaran kooperatif tipe TPS ini yaitu media mading budaya
(berisikan gambar yang mengaitkan pada budaya sekitar dan penjelasan materi),
media gambar, dan lain sebagainya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian
ini yaitu adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share berbantuan media mading budaya terhadap karakter siswa pada kelas III
sekolah dasar?
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan desain
pra eksperimental (pra experimental design) dengan pola penelitian posttest only
control group design. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Karangharjo Banyuwangi
pada semester genap tahun pelajaran 2022/ 2023 dengan subjek penelitian kelas
III A dan III B. Sebelum menentukan kelas kelompok tersebut, dilakukan uji
normalitas dan homogenitas menggunakan skor ulangan harian siswa. Uji
normalitas diperoleh hasil pada kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,200,
Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui nilai signifikansi 0,200 > 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Uji homogenitas
diperoleh hasil thitung = 1,748. Hasil thitung kemudian dikonsultasikan dengan ttabel,
diketahui db = 48 pada taraf signifikansi 5%, sehingga diperoleh nilai ttabel =
2,011. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil thitung < ttabel yaitu
1,748 < 2,011, sehingga kedua kelas tersebut dinyatakan homogen. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan yaitu pedoman observasi, panduan wawancara,
dokumentasi, dan lembar skala sikap.
Analisis data menggunakan SPSS versi 26 dengan analisis uji t sampel
terpisah (independent sample t-test). Hasil t-test untuk karakter siswa dengan taraf
signifikansi 5% diperoleh thitung > ttabel (24,097 > 2,011) dan didukung oleh
perbedaan rata-rata skor posttest pada kelas eksperimen sebesar 88,79 dan ratarata skor posttest kelas kontrol sebesar 57,14. Hasil uji keefektifan relatif
diperoleh hasil ER sebesar 44% dengan kategori keefektifan sedang, meskipun
56% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media mading budaya terhadap
karakter siswa pada kelas III SD. Adapun saran dalam penelitian ini adalah
diharapkan lagi peneliti lain, agar menjadi koreksi untuk hasil yang lebih baik ke
depannya. Alokasi waktu harus diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Siswa diharapkan dapat
lebih aktif dan percaya diri dalam mengikuti pembelajaran berbasis kelompok.