Response of Mushroom Baglog Trichocompost on the Growth and Yield of Several Varieties of Cayenne Pepper (Capsicum frutescens L.) in Acid Soil
Abstract
Cabai rawit merupakan komoditas penting yang tidak hanya dikonsumsi dalam skala rumah tangga saja tetapi juga dibutuhkan sebagai bahan baku industri. Konsumsi cabai rawit oleh masyarakat Indonesia terus mengalami peningkatan tetapi belum diimbangi dengan luas panen yang ada. Upaya untuk meningkatkan luasan panen cabai rawit salah satunya adalah memanfaatkan lahan marginal seperti lahan tanah masam. Pemberian pembenah tanah dalam bentuk trichokompos baglog jamur pada tanah masam dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Kemampuan tanaman dalam beradaptasi dan berasosiasi terhadap lingkungan bergantung pada genotipe varietas tanaman yang digunakan sehingga diperlukan varietas yang tepat agar
dapat berasosiasi dengan baik terhadap dosis trichokompos baglog jamur yang diberikan. Pemberian trichokompos baglog jamur dan penggunaan varietas tanaman yang tepat diharapkan dapat memberikan pertumbuhan dan hasil yang
baik pada budidaya cabai rawit di tanah masam. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Pengaruh interaksi dosis trichokompos baglog jamur dan varietas tanaman yang berbeda; 2. Pengaruh dosis trichokompos baglog jamur; dan 3. Pengaruh varietas tanaman yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
cabai rawit di tanah masam.
Hasil percobaan menunjukkan interaksi berbeda tidak nyata antara faktor
dosis trichokompos baglog jamur dan varietas tanaman. Faktor varietas tanaman menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada variabel bobot segar tanaman, volume
akar, jumlah bunga, dan jumlah buah, serta berpengaruh sangat nyata pada variabel berat buah. Faktor dosis trichokompos baglog jamur memiliki pengaruh
yang berbeda tidak nyata pada seluruh variabel pengamatan. Faktor tunggal varietas tanaman menunjukkan varietas cabai rawit Raga 2 menghasilkan rata-rata
hasil tertinggi pada bobot segar tanaman, volume akar, jumlah bunga, jumlah
buah, serta berat buah. Faktor tunggal dosis trichokompos baglog jamur 450 g/tanaman cenderung menunjukkan rata-rata tertinggi pada variabel hasil tanaman
yaitu jumlah buah dan berat buah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]