Peningkatan Pengetahuan Buruh Tani Akan Bahaya Pestisida dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Yang Benar Melalui Penyuluhan
Date
2023-04-01Author
SUPANGAT, Supangat
FIRDAUS, Jauhar
SAKINAH, Elly Nurus
INDRESWARI, Laksmi
PRASETYO, Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Petani merupakan salah satu mata pencaharian utama di Indonesia. Kegiatan petani di lahan pertanian tidak pernah lepas dari
penggunaan pestisida meskipun pada dasarnya pestisida tidak hanya membahayakan bagi hama tanaman akan tetapi juga
menyimpan potensi bahaya bagi buruh petani sebagai pengguna pestisida. Berbagai jenis pestisida beredar dan digunakan di
Indonesia diantaranya adalah jenis organofosfat. Selai karena harganya yang terjangkau, organofosfat memiliki efektifitas yang
baik dalam mengendalikan hama tanaman. Kemampuan ini sebanding dengan bahaya organofosfat bagi kesehatan. Berbagai
penelitian memuktikan bahwa pestisida organofosfat dan juga pestisida yang lain dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik
akut maupun kronis. Gangguan kesehatan dapat berupa gejala yang ringan hingga berat yang berakbat cacat atau kematian.
Kejadian intoksikasi pestisida sebenarnya dapat dicegah. Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD) yang baik dan benar. Para petani sebenarnya mengetahui tentang potensi bahaya pestisida dan
pentingnya menggunakan APD pada saat menyemprotkan pestisida. Namun demkian, sebagian besar buruh petani tidak
menggunakan APD standar dan tidak mengetahui bagaimana cara menggunakan APD yang benar. Mereka memilih untuk
memakai APD sederhana yang mereka buat sendiri misalnya menggunakan kaos sebagai penutup kepala dan masker wajah
alih-alih menggunakan topi, kacamata dan masker sebagai pelindung wajah dan kepala. Tindakan ini tentu saja tidak standar
dan tidak dapat memberikan perlindungan yang sempurna. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan memiliki sasaran
para buruh tani yang tinggal di desa Gayasan Kecamatan Jenggawah Kabupten Jember. Kegiatan pengabdian kepada
masyaratak ini mengunakan metode penyuluhan dan pelathan pengguaan
APD yang baik dan benar dibarengi dengan pelaksanaan pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan gratis bagi buruh tani dan masyarakat sekitar.
Pengukuran tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuisioner kemudian
dibandingkan antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil yang
didapatkan adalah peningkatan pengetahuan buruh tani akan bahaya
pestisida dan penggunaan APD yang baik dan standar.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]