Analisis Konsep Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi pada Tari Boran Asal Kabupaten Lamongan sebagai Rancangan Buku Ajar Fisika SMA
Abstract
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang erat kaitannya dengan
fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Namun, selama ini pembelajaran fisika
banyak berorientasi pada prinsip, teori, konsep, dan hukum yang bersifat abstrak
dengan cara menghafal dan jarang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga
minat belajar siswa di sekolah rendah dan sebagian besar siswa menganggap bahwa
materi fisika itu sulit, salah satunya adalah materi kesetimbangan dan dinamika
rotasi. Pengintegrasian kearifan lokal dengan pendekatan etnosains dalam
pembelajaran fisika secara kontekstual dapat diterapkan untuk menarik minat
belajar siswa, salah satnya dengan kearifan lokal asal Kabupaten Lamongan ayitu
tari Boran yang didalamnya mengandung konsep kesetimbangan dan dinamika
rotasi. Hal ini juga perlu dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan secara
lebih luas kesenian daerah yang mulai terpinggirkan dan diiringi dengan
pembentukan karakter yang lebih baik dalam mengapresiasi keberadaan kesenian
daerah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis
konten. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, kajian literatur, wawancara
semi terstruktur, dan dokumentasi. Fokus penelitian ini yaitu untuk menggali
konsep kesetimbangan dan dinamika rotasi yang terdapat di gerakan pakem (utama)
tari Boran yaitu gerakan intro, inti, dan ending serta eksistensi tari Boran yang
dijadikan luaran berupa rancangan buku ajar fisika SMA. Data yang telah
dikumpulkan dianalisis melalui enam tahapan analisis konten yaitu unitizing,
sampling, coding, reducing, inferring, dan narrating.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep fisika Syarat kesetimbangan
(∑ 𝐹𝐹 = 0 dan ∑ 𝜏𝜏 = 0) dalam tari Boran ditemukan saat posisi penari diam pada
gerakan junjungan depan pada gerakan intro dan nawani, ketika penari berputar
dengan percepatan sudut konstan pada posisi dan malik boran pada gerakan ending,
serta titik pusat massa yang berada di tengah dan sisi kiri tubuh pada posisi tanjak
dan junjungan depan pada gerakan inti. Konsep dinamika rotasi yang ditemukan
dalam tari Boran yaitu konsep momen gaya pada posisi malik boran pada gerakan
inti dengan arah putaran positif, momen inersia pada posisi nyunggi boran pada
gerakan intro, dan konsep momentum sudut ketika penari melakukan putar kanan
dan kiri pada serangkaian gerakan ukel. Selanjutnya berkaitan dengan eksistensi,
keberadaan tari Boran yang menjadi kesenian tari khas Kabupaten Lamongan
merupakan tarian yang digunakan sebagai tarian penyambutan baik pada acara
pemerintahan maupun ditampilkan di berbagai acara di dalam atau di luar kota
maupun dalam pagelaran budaya nasional. Rancangan buku ajar fisika SMA
merupakan rancangnan buku ajar hasil penelitian yang didalamnya memuat konten
materi kesetimbangan dan dinamika rotasi sesuai KI dan KD yang terintegrasi
dengan tari Boran serta dilengkapi contoh soal dan uji kompetensi yang diharapkan
dapat membantu siswa dalam memahami aplikasi materi fisika pada tari Boran.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat konsep
fisika kesetimbangan pada tari Boran yang ditemukan pada gerakan junjungan
depan pada gerakan intro dan inti, posisi nawani, serta tanjak dan konsep dinamika
rotasi ditemukan pada posisi malik boran, nyunggi boran, serta serangkaian
gerakan ukel. Keberadaan tari Boran sebagai tari khas Kabupaten Lamongan juga
masih eksis sampai saat ini baik di dalam kota maupun di luar kota. Oleh karena
itu, adanya konsep fisika yang telah ditemukan dan eksistensi tari Boran inilah
akhirnya dapat dituangkan dalam rancangan buku ajar fisika SMA berbasis
etnosains yang dapat dijadikan sebagai inovasi pembelajaran baik dari segi materi
maupun segi budaya.