Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas XIII SMP Negeri 1 Kalibaru
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT) dan model pembelajaran Direct Instruction terhadap
kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII di SMP
Negeri 1 Kalibaru. Hal ini dilakukan atas dasar hasil belajar matematika siswa dan
antusias siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika tergolong rendah. Salah
satu faktor yang memengaruhi hal tersebut diperkirakan oleh pihak sekolah karena
pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut masih menggunakan sistem
ceramah. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Kalibaru. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-G sebagai kelas
eksperimen yang melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dan kelas VIII-F
sebagai kelas kontrol yang melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Langsung (Direct Instruction). Pengumpulan data yang
diperoleh dalam penelitian ini berasal dari hasil soal Pretest-Posttest yang telah
dikerjakan oleh kedua sampel masing-masing sebanyak 5 soal. Soal PretestPosttest telah divalidasi oleh dua validator dan dinyatakan valid. Rancangan
Penelitian ini menggunakan tipe Pretest-Posttest Control Desaign.
Berdasarkan hasil tes yang telah diperoleh, dilakukan Uji Normalitas dan
Homogenitas dan didapatkan hasil bahwa data berdistribusi normal dan tidak
homogen. Data ini kemudian dianalisis menggunakan Uji Hipotesis dengan Uji
Independent Sample T-Test dan didapatkan hasil sig. (2-tailed) adalah 0,000. Hasil signifikansi tersebut menunjukkan sig. (2-tailed) < 0,05, maka H1
diterima dan H0
ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara
model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dan model
pembelajaran Direct Instruction terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil
belajar matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalibaru. Hal ini sejalan
dengan perhitungan nilai hasil tes siswa yang belajar dengan model Pembelajaran
Kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) mengalami peningkatan nilai ratarata nilai sebesar 156%. Sedangkan siswa yang belajar dengan model Pembelajaran
Direct Instruction hanya mengalami peningkatan rata-rata nilai sebesar 68%.